Implementasi Pilar-Pilar Manajemen Mutu Sekolah di SMP Multazam Semarang Berbasis Pesantren

  • Agliena Nurhayati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ivet, Indonesia
  • Kasidi Kasidi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ivet, Indonesia

Abstract

Manajemen mutu menjadi acuan dalam pendidikan di lembaga pendidikan yang berbasis kualitas, proses, pelayanan, sumber daya manusia dan hasil. Manajemen terdiri dari beberapa hal, seperti: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Sekolah berbasis pesantren dengan segala keunggulannya, hingga saat ini masih relevan untuk dijadikan referensi sebagai manajemen pendidikan, oleh karena itu menjadi menarik untuk dieksplorasi mengenai aspek manajemen, manajemen organisasi manajerial dan proses belajar.


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan lima pilar Total Quality Management yang terdiri dari fokus pada pelanggan, keterlibatan total, pengukuran, komitmen dan perbaikan berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif, data dikumpulkan dengan cara: observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tenaga kependidikan (TU), guru, siswa juga wali siswa. Pengujian validitas data dengan trianggulasi. Analisis data adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman melalui pengumpulan data, reduksi data,  penyajian data dan simpulan.


Hasil penelitian ini adalah: 1) fokus pada pelanggan, yakni melayani kebutuhan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, wali siswa dan masyarakat, 2) keterlibatan total dengan adanya dukungan yayasan dan pelibatan semua warga sekolah dalam penyelenggaraan sekolah mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, 3) pengukuran yakni dengan membuat perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dan evaluasi terhadap penilaian ulangan harian, ualnagn tengah semester, ulangan akhir semester, try out, ujian sekolah, ujian nasional. 4) komitmen yakni dengan adanya komitmen manajemen puncak/ kepala sekolah, pemberdayaan pendidik dan tenaga se-optimal mungkin serta memfasilitasi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan pada kegiatan kegiatan pendukung mutu pendidikan dan 5) perbaikan berkelanjutan, meliputi : pemakaian kurikulum nasional selalu yang terbaru, peningkatan kinerja akademis, peningkatan tingkat kedisiplinan dan tenaga kependidikan, serta peningkatan sarana dan prasarana fisik yang mendukung.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Hadis dan Nurhayati. (2012). Manajemen Mutu Pendidikan , Bandung, Alfabeta.
Abdullah Mulyana. (2008). Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah, Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah, Profesionalisme Guru dan Partisipasi Masyarakat Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol.17 (3) 2008 pp. 190-198
Afriyansyah. H. (2019). Manajemen Mutu Terpadu. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan. https://doi.org/DOI10.17605/OSF.IO/JXCQY.
Arcaro Jeromen S. (2007). Pendidikan berbasis Mutu, Yosal Irinata ( terj) (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arozi Moh. (2009) “Pengaruh Kefektifan Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Manajement) di SMK Negeri Kota semarang Kelompok Teknologi dan Industri”, Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Choirun Ahmadi. (2009).”Implementasi Sistem Manajemen Mutu di SMKN 2 Wonosari Gunungkidul (Analisis Terhadap Pelanggan Eksternal Primer) Tesis, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Durroh Yatimah. (2011) “Manajemen Pendidikan Pesantren dalam upaya peningkatan Mutu Santri di Madrasah Salafiyah III Krapyak Yogyakarta”.El Hikmah Vol.IX, No.1 (Juni 2011): 59 -78, http: // ejournal.uin.
Edward Sallis. (2012). Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan, Terj.Ahmad Ali Riyadi dan Fahrurozi, Jogyakarta: Icrisod hal.
Fandy Tjiptono. (2000). Total Quality Manajemen, Yogyakarta: Andi Offset.
Fathurohman Muhammad dan Sulistyarini. (2012). Implementasi Manajemen peningkatan Mutu Pendidikan Islam, Yogyakarta: Teras
Muhammad Nur dkk. (2016). Manajemen Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Pada SDN Dayah Guci Kabupaten Pidie, Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Vol.4, No.1, Februari 2016, pp.93-103
Supardi. (2013). Sekolah Efektif: Konsep Dasar dan Praktiknya, Jakarta: Rajawali Pers.
Rusdinal. (2015). Efektifitas Layanan Informasi yang Mengkombinasikan Metode Ceramah, Sosiodrama, dan Diskusi Dalam Merubah Persepsi Siswa Tentang Disiplin Belajar (http://stitmkendal.ac.id/docs/jurnal/implementasi manajemen mutu terpadu.
Terry GR. & Rue LW. (2000). Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara
Tri Setiadi. (2015).”Manajemen Mutu terpadu Pendidikan Al Quran di SD Alisyad, alislamiyah Purwokerto” Skripsi: IAIN Purwokerto.
Published
2021-07-01
How to Cite
NURHAYATI, Agliena; KASIDI, Kasidi. Implementasi Pilar-Pilar Manajemen Mutu Sekolah di SMP Multazam Semarang Berbasis Pesantren. Journal of Economic Education and Entrepreneurship, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 22 - 29, july 2021. ISSN 2721-835X. Available at: <https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/jeee/article/view/1684>. Date accessed: 25 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.31331/jeee.v2i1.1684.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)