Eksplorasi Etnomatematika pada Budaya Masyarakat Jambi Kota Seberang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan etnomatematika di Jambi Kota Seberang. Penelitian ini menggunakan etnografi dan hasil observasi sebagai sumber data. Masyarakat menggunakan konsep matematika yang lebih detail pada bangunan Gentala Arasy. Bangunan ini merepresentasikan berbagai macam bentuk geometri. Bagian bawah berbentuk balok, bagian tengah berbentuk prisma segi delapan, bagian atas berbentuk silinder dan puncaknya berbentuk separuh elipsoida. Gentala Arasy dapat dijadikan sebagai referensi untuk sumber belajar dalam pembelajaran matematika di Sekolah.
Kata Kunci: Etnomatematika, Budaya Masyarakat Jambi Kota Seberang
ABSTRACT
This study aims to explore ethnomathematics in Jambi Kota Seberang. This study used ethnograph and observation result as data resource. Jambinese built Gentala Arasy which represent various geometry objects. The bottom part is a cuboid, the middle part is an octagonal prism, the upper part is a cylinder, and the highest part is a semi ellipsoide. It is recommended to use Gentala Arasy as reference to learn mathematics.
Keywords: Ethnomathematics, Jambi Kota Seberang culture.
Downloads
References
Fitriani, S. (2015). Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Practice-Rehearsal Pairs dan Action Learning di Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi. Ekotrans, 15, 93-102.
Fitriatien, S. R. (2016). Pembelajaran Berbasis Etnomatematika. PGRI University of Adi Buana.
Son, A. (2017). Study Ethnomate-matics: Pengungkapan Konsep Matematika dan Karakter Siswa pada Permainan Kelereng Masyarakat Suku Dawan. Journal Of Medives, 1(2), 100-110.
Hartoyo, A. (2012). Eksplorasi Etnomatematika Pada Budaya Masyarakat Dayak Perbatasan Indonesia-Malaysia Kabupaten Sanggau Kalbar. Penelitian Pendidikan, 13, 14-23.
Ibnu Ziady, N., Jusuf Martun, & Juaidi T.Noor. (2014). Gentala Arasy. Jambi.
Irawan, A., & Kencanawaty, G. (2017). Implementasi Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Etnomatematika. Journal Of Medives, 1(2), 74-81.
Knijnik, G. (2014). Curriculum, Culture and Ethnomathematics: the practices of cubagem of wood’ in the Brazilian Landless Movement. Journal of Intercultural Studies, 23, 149-165.
Linda Prieto , L. C., & Everardo Lara González (2015). Transnational Alliances: La Clase Mágica—Nepohualtzitzin Ethnomathe-matics Club. Journal of Latinos and Education.
Muzdalipah, I., & Yulianto, E. (2018). Ethnomathematics Study: the Technique of Counting Fish Seeds (Osphronemus Gouramy) of Sundanese Style. Journal Of Medives : Journal Of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 2(1), 25-40.
Mosimege, M. (2014). Methodological challenges in doing ethno-mathematical research Interna-tional Journal of African Renaissance Studies - Multi-, Inter- and Transdisciplinarity 7, 59-78.
Sari, E., Somakim, S., & Hartono, Y. (2018). Etnomatematika pada Kebudayaan Rumah Adat Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan. Journal Of Medives : Journal Of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 2(1), 137-144.
Sirate, F. S. (2012). Implementasi Etnomatematika dalam Pembe-lajaran Matematika Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar. Lentera Pendidikan, 15, 41-54.
Suratno, J. (2013). Program Penelitian Ethnomathematics dan Implikasi Langsungnya dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika, 6.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright for all articles belongs to the authors. All other copyright is held by the journal.