Identifikasi Kemampuan Metakognisi Siswa SD dalam Pemecahan Masalah Berdasarkan Disposisi Matematis

  • Qurrotul Aini Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kemampuan metakognisi siswa SD dalam pemecahan masalah berdasarkan disposisi matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 siswa kelas V yang masing-masing memiliki disposisi matematis rendah, disposisi matematis sedang, dan disposisi matematis tinggi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket/kuisioner, Tes Kemampuan Metakognisi (TKM), pedoman wawancara, dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan model Milles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan trianggulasi teknik yaitu dengan cara mengambil data yang sama dengan teknik yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan disposisi matematis rendah kurang mampu merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi. Subjek dengan disposisi matematis sedang mampu merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi. Subjek dengan disposisi matematis tinggi sangat mampu merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkan disposisi matematis siswa mempengaruhi kemampuan metakognisi siswa SD dalam pemecahan masalah.


Kata kunci: metakognisi, pemecahan masalah, disposisi matematis.


 


ABSTRACT


The objective of this study is to identify the metacognition abilities of elementary school students in problem solving based on mathematical dispositions. This research is a qualitative research with an explorative approach. The subjects in this study were 3 students from 5th grade with a low, medium, and high mathematical disposition. Questionnaire, Metacognition Ability Test (MAT), interview guidelines, and observation sheets are used in this study to get the data. Data analysis techniques used is the Milles and Huberman models, which are data reduction, data presentation, and conclusions. The data validity is checkec by using technical transcription by taking the same data with different techniques. The results are subject with low mathematical dispositions is not able to plan, monitor, and evaluate. Subject with mathematical dispositions is able to plan, monitor, and evaluate. Subject with high mathematical dispositions is very capable in planning, monitoring, and evaluating. The conclusion of this study is student’s mathematical disposition affects the ability of elementary school students in problem solving.


Keywords: metacognition, problem solving, mathematical dispositions.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayala-Peña. A. (2015). Intelligent Systems Reference Library 76 Metacognition?: Fundaments , Applications , and Trends.

Amir, M. F., (2015). Proses Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar dalam Memecahkan Masalah Bentuk Soal Cerita Matematika Berdasarkan Gaya Belajar.

Amir, M. F., & W, M. D. K. (2018). MASALAH KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN kompetensi Badan Nasional Standar, 2(1), 117–128.

Asmarani, D., & Sholihah, U., (2016). Karakterisitik Metakognisi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Dan De Corte.

Barbacena, L. B., & Sy, N. R. (2015). Metacognitive Model in Mathematical Problem Solving. BU Faculty e-Journal, 12(1), 16-22.

BNSP. (2016). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Chairani, Z. (2016). Metakognisi Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika.

Hutauruk, A. J. B. (2016). Pendekatan Metakognitif dalam Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Cirebon 6 Februari 2016. Hal 176-190.

Is, W., With, T., & Solving, P. (2010). Research Brief, (703).

Isi, S., & Dasar, S. P. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Livingston, J. a. (1997). Metacognition: an overview. Psychology. https://doi.org/10.1080/0950069032000119401

Mullis, I. V. S., Martin, M. O., Foy P., Arora, A. (2012). TIMSS 2011 International Result in Mathematics. Netherlands: IEA.

Ngalimun. (2014). Bimbingan Konseling di SD / MI Suatu Pendekatan Proses.

Mahmuzah, R., Ikhsan, M., & Yusrizal. (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Siswa SMP dengan Menggunakan Pendekatan Problem Posing.

Maxwell, K. (2001). Positive Learning Dispositions in Mathematics.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Widyasari, N., Dahlan, J. A., & Dewanto, S. (2016). Meningkatkan Kemampuan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Metaphorikal Thinking.

Yong, H.T., and Kiong, L.N. (2017). Metacognitive Aspect of mathematics Problem Solving.
Published
2019-01-04
How to Cite
AINI, Qurrotul. Identifikasi Kemampuan Metakognisi Siswa SD dalam Pemecahan Masalah Berdasarkan Disposisi Matematis. Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 97-107, jan. 2019. ISSN 2549-5070. Available at: <https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/matematika/article/view/688>. Date accessed: 06 july 2025. doi: https://doi.org/10.31331/medivesveteran.v3i1.688.