Hubungan Jenis Persalinan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Kota Mataram Tahun 2021
Abstract
Abstrak
Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernafas secaras pontan dan teratur pada saat bayi lahir atau beberapa saat setelah lahir. Asfiksia menempati penyebab kematian bayi ke 3 di dunia dalam periode awal kehidupan. Menurut data profil kesehatan Indonesia tahun 2019, asfiksia masih menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian bayi baru lahir pada minggu pertama kehidupan yaitu sebanyak 5.464 kasus (27,0%). Asfiksia di Provinsi NTB merupakan penyebab kematian neonatal kedua terbanyak setelah BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis persalinan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Kota MataramTahun 2021. Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan carapurposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 157 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan Checklist dengan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji kolerasi Chi-Square. Batas nilai signifikasi adalah (p-value< 0,05). Jenis persalinan sebagian besar adalah persalinan abnormal berjumlah 104 orang (66,2%). Kejadian asfiksia neonatorum sebagian besar adalah asfiksia ringan-sedang berjumlah 119 bayi (75,8%). Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Uji Chi-Square, didapatkan nilai p-value 0,00 (p-value< 0,05).Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis persalinan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Kota MataramTahun 2021.
Abstract
Neonatal asphyxia is a failure to breathe spontaneously and regularly at the time the baby is born or some time after birth. Asphyxia is the 3rd cause of infant death in the world in the early period of life. According to Indonesia's 2019 health profile data, asphyxia still ranks second as the cause of newborn death in the first week of life with a total of 5,464 cases (27.0%). Asphyxia in NTB Province is the second most common cause of neonatal death after Low Birth Weight Infants.This study aims to determine the correlation between the type of childbirth and the incidence of neonatal asphyxia at Mataram General Hospital in 2021.Analytical quantitative research with a cross sectional study design. The sampling technique was by purposive sampling and a sample of 157 respondents was obtained. The data collection technique uses a checklist with secondary data. The data obtained were analyzed with the Chi-Square correlation test. The significance value limit is (p-value <0.05).Most of the types of childbirth were abnormal births totaling 104 people (66.2%). Most of the incidents of neonatal asphyxia were mild-moderate asphyxia, amounting to 119 babies (75.8%). Based on the results of the analysis using the Chi-Square Test, a p-value of 0.00 was obtained (p-value <0.05).There is a significant correlation between the type of childbirth and the incidence of neonatal asphyxia at Mataram General Hospital in 2021.