HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI
Abstract
This study was conducted to examine the results of various articles on the relationship between protein intake and the incidence of anemia in adolescent girls. Research method Literature review using 10 research articles that have the theme of the relationship between protein intake and the incidence of anemia in adolescent girls. Articles were searched using the Google Scholar database with inclusion criteria published in the last 10 years (2011-2021), with national reputation for Sinta 1-4, full text in Indonesian or English, research subjects were adolescents aged 12-20 years who were anemic and non-anemic. and healthy. The results of this study found that the average protein intake in adolescent girls was 56.48% which was classified as good, but there were still some studies with insufficient protein intake. There are 7 articles out of 10 that have a significant relationship between protein and the incidence of anemia, 3 articles are not related due to lack of consumption of animal protein.
References
Adriani, M dan Wirjatmadi, B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Pedana Media Group.
Agustina, E., Laksono, B., Indriyanti, D. 2017. Determinan Risiko Kejadian Anemia pada Remaja Putri Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Kabupaten Kebumen. Public Health Perspective Journal, 2 (1) : 26 – 33.
AKG. 2019. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019.
Alfishar, A dan Sumarmi, S. 2017. Kebiasaan Makan Remaja Putri yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia. Amerta Nutr. 10(2473):105-116.
Fithria., Junaid., Sarmin, W. 2019. Hubungan Antara Asupan Zat Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 1 Berangka. JIMkesmas. 6(1): halaman 136-142.
Gibson, S. 2005. Principle of Nutritional Assessment. New York. Oxford University Press.
Handayani., Putri, W., Novayelinda., Jumaini. 2014. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Universitas Riau.
Herta, M., Laraeni, Y., dan Putri, Y. 2015. Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor dan Enhancer Fe) Terhadap Status Anemia Remaja Putri. (1): 80-86.
Indartanti, D dan Kartini, A. 2014. Hubungan Status Gizi dengan Kejadia Anemia pada Remaja Putri. Journal Of Nutrition College, (3):33-39.
Junengsih, Y. 2017. Hubungan Asupan Zat besi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMU 98. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan. 5(1): halaman 55-65.
Jourkesh, M., Sadri, I., Sahranav, A., Ojagil, A., dan Dehyanpoori, M. 2011. The Effects of Two Different doses of Antioxidant Vitamin C Supplementation on Bioenergetics Index in Male College Student, Journal of American Science, (6):852-858.
Kalsum, ummi dan Halim, raden. 2016. Kebiasaan Sarapan Pagi Berhubungan dengan kejadian Anemia pada remaja di SMA Negeri 8 Muaro Jambi. Jurnal penelitian,18(1), hlm. 09-19.
Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
