Tinggi Badan Orang Tua dan Pemberian MP-ASI Dini Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun Di Kecamatan Genuk

  • Santy Sundari Universitas Ivet Semarang
  • Suhartono Suhartono Universitas Diponegoro
  • Zen Rahfiludin Universitas Diponegoro

Abstract

Stunting merupakan keadaan tubuh yang pendek sebagai akibat pertumbuhan linier yang terhambat, ditandai dengan z-score panjang badan menurut umur kurang dari -2 SD. Prevalensi stunting di Jawa Tengah mencapai 25%. Prevalensi kejadian Stunting di Kota semarang berada di Kecamatan Genuk sebesar 20,93%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tinggi badan orang tua dan riwayat berat badan lahir terhadap kejadian stunting pada anak usia 2-3 tahun di kecamatan Genuk, Semarang.


Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan kasus control. Sampel dipilih dengan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampe 61 anak pada masing-masing kelompok. Stunting diukur berdasarkan z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) dianalisis dengan software WHO Antro. Pengambilan data menggunakan wawancara dengan kuesioner. Data tinggi badan anak dan orang tua diukur menggunakan stadiometer. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dan continuity correction. Analisis Multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda.


Hasil analisis multivariat menjukkan bahwa faktor risiko stunting pada anak usia 2-3 tahun adalah tinggi badan ayah < 162 cm (p=0,004, OR= 11,147. Faktor risiko yang tidak terbukti mempengaruhi kejadian stunting adalah tinggi badan ibu dan pemberian MP-ASI. Disimpulkan bahwa tinggi badan ayah yang pendek merupakan factor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada anak usia 2-3 tahun dengan p – value 0.617.

References

Adriani M, Wirjatmadi B. Gizi dan Kesehatan Balita: Peranan Mikro Zinc pada pertumbuhan balita.Jakarta : Kencana Prenada Media Group;2014.
Amin N A, Julia M. 2014. Faktor Sosiodemografi dan Tinggi Badan Orang Tua serta Hubungannya dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-23 bulan. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia.Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Hapsari W.2018.Hubungan Pendapatan keluarga, Pengetahuan Ibu tentang Gizi, Tinggi Badan Orang Tua dan tingkat pendidikan Ayah dengan kejadian stunting pada anak umur 12-59 bulan(skripsi).Surakarta : Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kementerian Kesehatan RI.2013. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Penurunan Stunting jadi Fokus Pemerintah.dari http://depkes.go.id/article/print/18050800004/penurunan-stunting-jadi-fokus-pemerintal.html
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia.Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Khasanah,D.P.,Hadi,H.,& Paramashanti, B.A. 2016. Waktu pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) berhubungan dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia,4(2), 107-109.
Nasikhah R, Margawati A.2012.Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan di Kecamatan Semarang Timur. Journal of Nutrition College,vol 1 No 1, hal 176-184
Ngaisyah D, Septriana. 2016. Hubungan Tinggi Badan Orang Tua dan Kejadian Stunting. Yogyakarta : Universitas Respati Yogyakarta.
Prihutama NY, Rahmadi FA, and Hardaningsih G.2018. Pemberian Makanan Pendamping ASI dini sebagai faktor resiko kejadian stunting pada anak usia 2-3 tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro.
Rahayu, LS.2011.Associated of Height of Parents with Changes of Stunting Status from 6-12 months to 3-4 years (Thesis). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Rusmil VK, Ikhsani R,M.Dhamayanti and Hafsah T. 2019. Hubungan Perilaku Ibu dan dalam praktik pemberian makan pada anak usia 12-23 bulan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Sari Pediatr.
UNICEF WHO and World Bank Group. 2019. Levels and trends in Child Malnutrition: Key finding of the 2019 edition.UNICEF, World Health Organization, World Bank Group.
WHO.2013. Perfection prevention and Control of Epidemic and Pandemic prone Acute Respiratory Disease in Health Care. Jenewa WHO Interim Guidelines.
World Health Organization (WHO).2014. Global Nutrition Targets 2025: Stunted policy Brief. Geneva: World Health Organization.
Published
2023-01-19
How to Cite
SUNDARI, Santy; SUHARTONO, Suhartono; RAHFILUDIN, Zen. Tinggi Badan Orang Tua dan Pemberian MP-ASI Dini Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun Di Kecamatan Genuk. Indonesian Journal of Nutrition Science and Food, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 1-6, jan. 2023. ISSN 2798-5202. Available at: <https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/IJNuFo/article/view/2435>. Date accessed: 11 feb. 2025.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.