Hubungan Tingkat Kecukupan Karbohidrat dengan Status Gizi pada Remaja

  • Chairunisa Nur Rarastiti Universitas IVET Semarang

Abstract

Masalah gizi yang umum dijumpai pada remaja adalah kekurangan berat badan dan kelebihan berat badan. Karbohidrat dikenal sebagai zat gizi makro sumber energi utama bagi tubuh. Kelebihan karbohidrat dapat mendorong biosintesis lemak sedangkan kekurangan asupan karbohidrat akan memicu terjadinya kekurangan berat badan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat kecukupan karbohidrat dengan status gizi pada remaja. Jenis penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra dan putri kelas IX SMP Negeri 8 Kota Semarang, kemudian dilakukan perhitungan menggunakan rumus dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 156 siswa. Data karakteristik responden diperoleh dengan kuesioner form identitas. Data mengenai berat badan dan tinggi badan melalui data antropometri. Data mengenai asupan karbohidrat diperoleh dengan formulir semi quantitative food frequency (SQ-FFQ). Analisis data menggunakan SPSS dan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kecukupan karbohidrat dengan status gizi pada remaja yang merupakan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Semarang ditunjukkan dengan nilai (p=0.000; r=0.549). Hasil tersebut menandakan bahwa asupan karbohidrat yang cukup maka status gizinya baik.


 


Nutritional problems that are common in adolescents are underweight and overweight. Carbohydrates are known as macronutrients, the main source of energy for the body. Excess carbohydrates can encourage fat biosynthesis while a lack of carbohydrate intake will lead to underweight. This study aims to determine the relationship between the level of carbohydrate adequacy and nutritional status in adolescents. The type of this research is a cross sectional design. Population in this study were all male and female students of class IX at SMP Negeri 8 Semarang City, then calclated using the formula and obtained total sample 156 students. Characteristics of the respondents were obtained by identity form questionnaire. To calculate nutritional status using weight and height through anthropometric data. Then carbohydrate intake was obtained using the semi quantitative food frequency (SQ-FFQ) form. Data were analyzed with SPSS and the result showed that there was a relationship between the level of carbohydrate adequacy and nutritional status in adolescents who were class IX students of SMP Negeri 8 Semarang City (p=0.000; r=0.549). These results indicate that adequate carbohydrate intake can lead to a good nutritional status.

References

Almatsier, S., Soetardjo, S., & Soekarti, S. 2017. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2003. Gizi dalam Angka. Jakarta: Depkes RI.

Chen, P. J., & Antonelli, M. 2020. Conceptual models of food choice: influential factors related to foods, individual differences, and society. Foods, 9(12), 1898.

Christian, P., & Smith, E. R. 2018. Adolescent undernutrition: global burden, physiology, and nutritional risks. Annals of Nutrition and Metabolism, 72(4), 316-328.

Febriani, R. T., Soesetidjo, A., & Tiyas, F. W. 2019. Consumption of fat, protein, and carbohydrate among adolescent with overweight/obesity. J Matern Child Heal, 4(2), 70-6.

Gillespie, J. 2021. “You are what You eat”: The role of Dietary Macronutrients and Micronutrients in MaFlD. Clinical Liver Disease, 18(2), 67.

Ilham, I., Oktorina, S., As' at, M., & Haqiqi, R. 2017. Hubungan asupan energi dan protein terhadap indeks massa tubuh mahasiswa: studi kasus pada Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Journal of Health Science and Prevention, 1(2), 97-106.

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Jakarta: Direktorat Bina Gizi, Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.

Qamariyah, B., & Nindya, T. S. 2018. Hubungan antara asupan energi, zat gizi makro dan total energy expenditure dengan status gizi anak sekolah dasar. Amerta Nutr. 59–65.

Reynolds, A., Mann, J., Cummings, J., Winter, N., Mete, E., & Te Morenga, L. 2019. Carbohydrate quality and human health: a series of systematic reviews and meta-analyses. The Lancet, 393(10170), 434-445.

Rorimpandei, C. C., Kapantow, N. H., & Malonda, N. S. 2020. Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Makro Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Desa Kayuuwi Dan Kayuuwi Satu Kecamatan Kawangkoan Barat. KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 9(4).

Willett, W., Rockström, J., Loken, B., Springmann, M., Lang, T., Vermeulen, S., ... & Murray, C. J. 2019. Food in the Anthropocene: the EAT–Lancet Commission on healthy diets from sustainable food systems. The Lancet, 393(10170), 447-492

World Health Organization. 2015. World Health Statistics 2015. World Health Organization.
Published
2023-02-22
How to Cite
RARASTITI, Chairunisa Nur. Hubungan Tingkat Kecukupan Karbohidrat dengan Status Gizi pada Remaja. Indonesian Journal of Nutrition Science and Food, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 30-34, feb. 2023. ISSN 2798-5202. Available at: <https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/IJNuFo/article/view/2522>. Date accessed: 23 sep. 2023.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.