Problems Of Children With Intellectual And Mental Disabilities At School
Abstract
Tujuan Penelitian ini yaitu a) Untuk mendeskripsikan Problematika anak disabilitas intelektual di sekolah, dan b) untuk mendeskripsikan Problematika anak disabilitas mental di sekolah, dan c) Untuk mengetahui cara mengatasi Problematika anak Disabilitas Intelektual dan Anak Disabilitas Mental di Sekolah,. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang berupa studi literatur atau studi kepustakaan. Studi literatur/kepustakaan dapat ditempuh dengan jalan mengumpulkan referensi yang terdiri beberapa penelitian terdahulu dan pendapat ahli/pakar yang kemudian dikompilasi untuk menarik kesimpulan (Mardalis, 1999). Hasil kompilasi dari beberapa penelitian terdahulu digunakan untuk menyimpulkan: 1. permasalahan yang dihadapi anak disabilitas intelektual di sekolah, dan 2) problematika yang dihadapi anak disabilitas mental di sekolah. Hasil penelitian dengan kesimpulan yaitu: Problematika Disabilitas Intelektual yaitu a) pertama, tidak mampu membedakan perilaku mana yang dinilai benar atau salah, dan kedua, berdasarkan teori linguistic intelligence dan bodily/kinesthetic intelligence tidak berkembang sesuai dengan anak-anak normal seusianya atau mengalami perkembangan yang terhambat, dan b) selalu munculnya kecemasan, ketakutan dan kekhawatiran serta kegelisahan pada setiap anak yang mengalami disabilitas intelektual, 2. Problematika Disabilitas Mental yaitu: Keterbatasan memahami pelajaran, tidak percaya diri (minder), kesulitan memakai baju, memakai sepatu, makan, menggosok gigi dan lain sebagainya, kesulitan menangkap pelajaran, kesulitan dalam berfikir, daya ingat yang lemah dan serta kesulitan dalam penyesuaian diri, dan 3. Mengatasi problematika anak Disabilitas Inteletual dan Disabilitas Mental di sekolah, yaitu: a) Intervensi dengan konseling keluarga berpengaruh dalam mengatasi problem emosi pada anak, b) Fungsi Sekolah sebagai lembaga Pendidikan dapat sangat penting, baik interaksi dengan teman sebaya, perancangan kurikulum sesuai kebutuhan anak tersebut, dan c) Penyusuan program Kesehatan mandiri dan menjalankan peran masyarakat sekitar.
References
American Association on Intellectual & Developmental Disabilities (AAIDD), 2010, Definition Of Intellectual Disability, (http://www.aaidd.org/content_100.cfm?navID=21). diakses 29 November 2022.
Erlina. H. 2012. Penyandang Disabilitas. Diakses dari: http://erlinaheria. blogspot.com/2012/10/penyandangdisabilitas.html, di akses 3 desember 2022,
Elyana, L. et all. 2022. Early Childhood Nutrition Education Service Model for the Community in the Pandemic Era. Open Access Macedonian Journal Of Medical Sciences. Vol. 10 No. E (2022). DOI: https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.8013
Gladding, Sammuel T, 2002, Becoming Counselor;The Light, the Bright, and The serious, Alexandria: American Counseling Association
Jauhari, A. 2017. Pendidikan inklusi sebagai alternatif solusi mengatasi permasalahan sosial anak penyandang disabilitas.IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching,.
John McLeod. 2008. Pengantar Konseling: Teori dan Studi Kasus (Edisi ketiga Cetakan Ke 2. Jakarta: Kencana.
Karunia, A. M. 2021. Menaker: Penyandang Disabilitas Kerap Menghadapi Diskriminasi di Dunia Kerja.
Kementerian Sosial RI. 2010. Pedoman Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan Mental Eks Psikotik Dalam Panti. Jakarta: Direktorat Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan.
............ 2011. Pedoman Rehabilitasi Sosial Melalui Unit Informasi dan Layanan Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Mental. Jakarta: Direktorat Rehabilitasi Sosial Orang dengan Kecacatan.
........... 2013. Pedoman Rehabilitasi Sosial Melalui Unit Informasi dan Layanan Sosial (UILS) Bagi Penyandang Disabilitas Mental (UILS). Jakarta: Direktorat Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan.
Kulthau, C. C. 2002. Teaching The Library Reseach. USA: Scarecrow Press Inc.
Mardalis. 1999. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara
Nevid, Jeffry S dkk, 2005, Psikologi Abnormal, Terjemahan oleh Jeanette Murad dkk, Erlangga, Jakarta.
Nursalim, M dkk, 2022, Antologi Neurosains dalam Pendidikan. Surabaya:Universitas Negeri Surabaya
Parson, Talcott, 1951, The Social System, New York: free Press
Sutanto, L. 2005. Teori Konseling dan Psikoterapi Perdamaian. Tesis tidak diterbitkan.
Malang: UNM
Riyanti. D, Prabowo. H.1998. Psikologi Umum 2. Jakarta: Universitas Guna Darma.
Sabarguna, B.S. 2005. Analisis Data pada Penelitian Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Sugiono, Ilhamuddin, dan Arief Rahmawan. 2014. ‘Klasterisasi Mahasiswa Difabel Indonesia Berdasarkan Background Histories dan Studying Performance? . Indonesia Journal of Disability Studies
(Tim Independent Rights dan PPRBMYayasan BhaktiLuhur, Hak –Hak Penyandang Disabilitas, cetakan I,Cbm, Malang,2016. h.105)
(Nur Kholis, 2013: 177) Reefani, Panduan Anak Berkebutuhan Khusus, (Yogyakarta:Imperium.2013), hlm.17.
Sudarwati, E. 2016. Kebijakan penyandang disabilitas.KementerianPertahanan RepublikIndonesia. https://www.kemhan.go.id/pusrehab/2016/11/24/artikel-kebijakan-penyandang-disabilitas.html di akses 3 desember 2022.
Zamani,L. 2019. Masyarakat masih diskriminatif terhadap penyandang disabilitas. https://regional.-kompas.com/read/2019/10/17/22460111/masyarakat-masih-diskriminatif-terhadap-penyandang-disabilitas.