MENINGKATKAN QUALITY OF LIFE MAHASISWA UNIVERSITAS IVET MELALUI KONSELING KRISIS DENGAN TEKNIK NEUROGRAPHIC ART
MENINGKATKAN QUALITY OF LIFE MAHASISWA UNIVERSITAS IVET MELALUI KONSELING KRISIS DENGAN TEKNIK NEUROGRAPHIC ART
Abstract
Fenomena kualitas hidup (QoL) digadang sebagai bentuk persepsi seseorang terkait dengan posisi individu dalam kehidupan yang bernilai dan berhubungan dengan tujuan, ekspetasi, standar dan perhatian. Sering kali seseorang yang mengalami kegagalan dalam berekspetasi sesuai dengan standar yang dimiliki, menyebabkan kondisi menjadi krisis. Kondisi inilah dirasa cocok menggunakan konseling krisis dengan teknik neurographic art. Dimana dalam konseling krisis sendiri merupakan langkah awal untuk membantu klien dalam mereduksi kondisi krisis, dan didampingi dengan teknik neurographic art akan membantu seseorang untuk lebih dapat mengekspresikan emosi atau pikiran. Jenis penelitian yang digunakan Single Subject Research (SSR) adalah Penelitian Desain Subjek Tunggal adalah metode penelitian eksperimen yang dilakukan pada subjek tunggal dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari suatu perlakuan atau treatment yang diberikan secara berulang-ulang dalam waktu tertentu, Analisis data dilakukan secara induktif, lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi. Ketercapaian dalam mereduksi perilaku maupun pikiran negatif mahasiswa Universitas Ivet sesuai dengan indikator yang tergambar pada gambar 2. Konseling krisis dengan teknik neurographic art telah mencapai keberhasilan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup indivu yang sedang mengalami tekanan, yang dapat dilihat dari produktifitas keseharian individu tersebut.
Kata Kunci : neurographic art, konseling krisis, quality of life
References
Charitas, R. I. P. (2021). Single Subject Research (Aqibun M.Najih & Nuri Minan Rohman (eds.); 1st ed.). UAD Press.
Effendi, S. D., & Widajati, W. (2017). Efektivitas game edukatif terhadap kemampuan menulis permulaan anak autis di SDN percobaan surabaya. Jurnal Pendiddikan Khusus, 1–16.
Haksasi, B. S., & Dewi, W. N. A. (2020). Konseling Krisis & Traumatis (M. B. Siroj & P. S. Rochmani (eds.); 1st ed.).
R Dewi, F. I., Markus Idulfilastri, R., Angela, L., & Permata Sari, M. (2021). GAMBARAN KUALITAS KEHIDUPAN REMAJA (STUDI PADA REMAJA DI DAERAH GEMPA BUMI). Versi Cetak), 5(1), 170–179. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v5i1.11030
Savytska, O., Shkrabiuk, V., Pedorenko, V., Sytnik, S., Naichuk, V., & Nazarevych, V. (2022). Art Therapy as a Means of Psychological Correction of Emotional Disorders. BRAIN. Broad Research in Artificial Intelligence and Neuroscience, 13(4), 196–211. https://doi.org/10.18662/brain/13.4/383
Syarofudin, A. (2023). IMPLEMENTASI KONSELING KRISIS UNTUK MENGATASI TRAUMA KORBAN BULLYING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS. Jurnal Realita Bimbingan Dan Konseling, 8.
Triana Dewi, G. A. N., & Meiyutariningsih, T. (2021). Efektivitas Art Therapy Sebagai Katarsis untuk Mengurangi Tingkat Kecemasan Akademik pada Remaja. Syntax Literate?; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(10), 5006. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i10.4263
Uchkunovna Rakhmanova, D. (2023). THE ROLE OF NEUROGRAPHY IN ART THERAPY. SCIENCE AND INNOVATION INTERNATIONAL SCIENTIFIC JOURNAL, 2. https://doi.org/10.5281/zenodo.7700004
World Health Organization (WHO). (1998). The World Health Organization Quality of Life Assessment (WHOQOL). Social Science & Medicine, 46(12), 1569-1585.