Model Administrasi Manajemen BK Berbasis Kurikulum Merdeka Pada SMK Negeri Se Kota Semarang
Administrasi Manajemen BK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan model administrasi bimbingan dan konseling kurikulum 2013 (2) Mendeskripsikan rancangan dan konsep model administrasi bimbingan dan konseling berbasis kurikulum merdeka. Jenis Penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif dipilih untuk mendeskripsikan pelaksanaan manajemen bimbingan dan konseling. Objek dari penelitian merupakan data primer dalam penelitian ini yakni Guru BK, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, dan Kepala Sekolah serta data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen administrasi Guru BK. Instrumen berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi divalidasi oleh ahli. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Perencanaan yang Kurang Matang (2) Pelaksanaan yang Tidak Konsisten (3) Monitoring dan Evaluasi yang Lemah (4) Kurangnya Kolaborasi (5) Kurangnya Penggunaan Data. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi langsung disekolah. Hal ini berarti bahwa manajemen BK yang efektif dan efisien sangat penting untuk memastikan layanan BK yang optimal bagi peserta didik
References
Albi Anggito, J. S. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Jejak.
Almawijaya, H. (2015). Analisis Manajemen Bimbingan Konseling dalam Peningkatan Prestasi Belajar Siswa. Manajer Pendidikan, 9(5), 618–628.
Asni, A., & Ilahi, F. N. (2022). Peningkatan Kompetensi Evaluasi Program BK Terhadap Guru Bimbingan dan Konseling. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia, 4(3), 80. https://doi.org/10.36722/jpm.v4i3.510
Hidayatullah, A. T., Pradana, F., & Saputra, M. C. (2017). Pengembangan Sistem Informasi Bimbingan Konseling Siswa pada SMP Negeri 1 Panarukan. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (J-PTIIK) Universitas Brawijaya, 1(7), 611–619.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. (2022). Merdeka Belajar Episode Kelima Belas Kurikulum merdeka dan Platform Merdeka Belajar. 2021, 1–23.
Kurniawati, I., & Nusantoro, E. (2015). Pemahaman Guru BK Terhadap Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling. Indonesian Journal of Guidance and Counseling Theory and Application: IJGC, 4(1), 15–21.
Musyofah, T., Pitri, T., & Sumarto, S. (2021). Evaluasi Program BK Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Mutu Program Layanan BK. Consilia?: Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 4(3), 304–312. https://doi.org/10.33369/consilia.4.3.304-312
Nasution, A. F. (2021). Analisis Asessmen Kebutuhan Siswa Dalam Penyusunan Program BK di Sekolah. Empati-Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 8(2), 126–136. https://doi.org/10.26877/empati.v8i2.8524
Nina Fitriyani, N. F. (2020). Gambaran Sistem Manajemen Dalam Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas. Bikotetik (Bimbingan Dan Konseling Teori Dan Praktik), 3(2), 67. https://doi.org/10.26740/bikotetik.v3n2.p67-71
Rahmadi. (2011). Pengantar Motodologi Penelitian (A. Press (ed.)).
Rajab, A. K., & Zain, S. G. (2023). Pengembangan Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 2 Makassar. 7(1).
Sugiono, P. D. (2019). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D. Yogyakarta?: CV. Alfabeta., 2019.
Sulistyowati, M. D. R. (2018). Pengelolaan MGBK Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Bimbingan Dan Konseling SMA/MA. Media Manajemen Pendidikan, 1(2), 169. https://doi.org/10.30738/mmp.v1i2.3120
Susanto, A. (2018). Bimbingan Dan Konseling. Konsep,Teori,Dan Aplikasinya.
Widianingsih, N., Ningrum, W., Susana, I., & Miftahulhuda, R. (2021). Model Inspiratif Layanan Bimbingan Dan Konseling Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 67 hlm.
Winarno, A., & Prihartanti, N. (2014). Peranan Musyawarah Guru Pembimbing (MGP) dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Pembimbing SMP Kabupaten Boyolali. Jurnal Penelitian Humaniora, 2, 71–84.
Yunita, & Sunardi. (2017). Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling di MTS MIftahul Arifin Dengan Menggunakan PHP dan MYSQL. AiTech, 3(1), 59–65.