Pengaruh Kunjungan Wisata Terhadap Perekonomian Masyarakat Wisata Reduksi Mangrove Di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak Tahun 2020/2021
Abstract
Pariwisata sebagai penggerak sektor ekonomi yang dapat dengan mudah menjadi solusi bagi pemerintah untuk meningkatkan sebuah pembangunan ekonomi. Selain itu sektor pariwisata juga tidak hanya menyentuh kelompok-kelompok ekonomi tertentu tetapi dapat menjangkau kalangan bawah. Di desa wisata yang berada di Desa kedungmutih Kecamatan wedung Kabupaten demak sangat berpotensi untuk dijadikan obyek wisata. Melihat kunjungan wisata juga sangat berpengaruh dalam perekonomian masyarakat di sebuah obyek wisata. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh kunjungan objek pariwisata reduksi mangrove terhadap perekonomian masyarakat Desa Kedungmutih, (2) Untuk mengetahui terjadinya peluang usaha di sektor pariwisata, (3)Untuk mengetahui terjadinya perubahan pendapatan masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, angket dan dokumentasi menggunakan metode triagulasi untuk pemeriksaan keabstrakan data. Analisis data di lakukan dengan alur pengumpulan data, uji data, penyajian data, dan Verifikasi data. Hasil dari penelitian ini adalah perekonomian masyarakat menjadi lebih baik, masyarakat bisa memperbaiki kehidupan dari bekerja di industry wisata. Dari hasil penelitian dapat diketahui variable kunjungan wisata berpengaruh positif signifikan terhadap perekonomian masyarakat, hal ini itu dapat diliat dari signifikan kunjungan wisata 0,000 yang berarti lebih kecil dari signifikan yang digunakan 0,005. Dan dapat dilihat juga dari t sebesar 6579 yang berarti thitung lebih besar dari ttabel yaitu 1097 koefisien regresi kunjungan wisata sebesar 1675 maka Ha diterima, bahwa secara persial kunjungan wisata berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap perekonomian sekitar obyek wisata. Selain itu responden mengindikasikan bahwa dengan peningkatan kunjungan wisata dapat membantu masyarakat dalam meningkatnya pendapatan masyarakat tentu akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Dari peresepsi tersebut proses proses peningkatan pengunjung wisata juga disebabkan oleh keadaan objek wisata tersebut yang bisa menarik minat pengunjung dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
References
Gamal Suwanto, SH 1997, 2004. DasarDasar pariwisata. Buku Yogyakarta.
Ismiyati. Pengantar Pariwisata, (Jakarta: Grasindo, 2010), h. 22.
Muljadi, Warman Andri. Kepariwisataan dan Perjalanan, (Depok: PT Grafindo Persada, 2009), h. 36-43.
Bungaran Antonius Simanjuntak, Flores Tanjung, dan Rosmadhana Nasution. (2017). SEJARAH PARIWISATA Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Nuryanti, Wiendu. (1993). Concept, Perspective and Challenges, laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Multidimensi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Undang-Undang no 10 tahun 2009 pasal 3 ayat 3. Pariwisata.
Undang-Undang republic Indonesia no 9 tahun 1990. Kepariwisataan
Sugiono. (2012). Statistik penelitian kuantitatif kualitatif dan r & d. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2014). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta
Oka A. Yoeti. Perencanaan dan pengembangan pariwisata cetakan ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2016), hlm. 281. Page 15. 321.
Peraturan Mentri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor 4 tahun 2015 pasal 3 ayat 2 tentang BUMDES.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta.
MA Desky. Manajemen Perjalanan Wisata, (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 1991), hlm.9. Page 5.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.