Komunikasi Orang Tua Asuh dan Teman Sebaya pada Remaja Yatim Piatu terhadap Perilaku Seksual di Panti Asuhan
Abstract
Adolescence is a period of individual life where there is psychological exploration to determine self-identity. This study aims to identify the relationship between parents and friends' communication on sexual behavior. This research is a quantitative study with a cross sectional design. A sample of 80 people. The research was conducted from September 20 to October 28, 2022. Data collection was carried out using a questionnaire. The results of the statistical analysis test on the relationship between foster parent communication and risky sexual behavior were based on the Spearman rho test with a significance value of p=0.001 and r=-0.365. The p value is less than 0.05 and the majority of respondents communicate with peers who are and engage in moderate-risk sexual behavior as many as 25 children (31.2%). The test results of statistical analysis of the relationship between peer communication and risky sexual behavior based on the Spearman rho test with a significance value of p = 0.002 and r = -0.338. The p value is less than 0.05.
References
Adiputra, I. M. S., Trisnadewi, N. W., Oktaviani, N. P. W., & Munthe, S. A. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.
Aisha, D. L. (2014). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. Jurnal, 1, 1–14.
Ananda Alieva Noor Wahyudina, A., & Rahmah, R. (2016). Karakter Seksual Remaja Akhir di Yogyakarta. Indonesian Journal of Nursing Practices, 1(1), 22–29. https://doi.org/10.18196/ijnp.1147
Astama, F. Y. (2015). Panti Asuhan Anak Terlantar Di Kabupaten Magelang. http://e-journal.uajy.ac.id/7730/1/TA013644.pdf
Ayuningtyas, W. A. P. (2021). Pola Dan Strategi Komunikasi Orangtua Diaspora Terhadap Perilaku Siswa Smp Jenderal Sudirman Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.
Darmasih, R. (2018). Faktor yang mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah pada Remaja SMA di Surakarta. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 5(1), 61. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/.../18768%0Aejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JVK/article/download/7/5%0A%0A
Khoironi, H. (2017). Hubungan Komunikasi Interpersonal Ibu dengan Kesiapan Anak Perempuan Menghadapi Menarche di SD Negeri IV Wates Kulon Progo Yogyakarta.
Kosati, T. W. (2018). Hubungan antara Peran Orang Tua, Teman Sebaya, dan Religiusitas dengan Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja Awal di SMP Negeri “A” Surabaya.
Miswanto. (2014). Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas pada Remaja. Jurnal Studi Pemuda, 3(2), 111–121.
Muna, L. N., Iman, N., & Setiawan, W. (2018). Peran Orang Tua Asuh dalam Membina Kecerdasan Spiritual pada Anak Didik di Panti Asuhan Sulaiman Dahlan Jenangan Ponorogo.
Nurhayati. (2011). Hubungan Pola Komunikasi dan Kekuatan Keluarga dengan Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja di Desa Tridaya Sakti Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.
Nurhidayah, Y. (2011). Pengaruh Komunikasi Orang tua Tentang Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Penanaman Nilai-Nilai Religiusitas terhadap Perilaku Seksual Remaja (Vol. 12).
Persatuan Keluarga Berencana Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional. (2013). Membangun kembali organisasi berbasis gerakan.
Ramadhaniyati. (2014). Pengaruh Komunikasi Ibu Tentang Menstruasi Terhadap Kesiapan Anak Menghadapi Menarche Pada Siswi Kelas V SDN 53 Kubu Raya. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 5(3). http://jurnal-stikmuhptk.id/
Rohmatika, U. N. (2017). Peran Orangtua Dalam Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Kelas Vii Di SMP Muhammadiyah 1 Mlati Sleman Yogyakarta.
Rowe Kaakinen, J. (2010). FAMILY HEALTH CARE NURSING (4th Editio). F.A. Davis Company.
Suryadinata, E. (2016). Proses Komunikasi Interpersonal Antara Orang Tua Tunggal ( Ibu ) Dengan Anak Dalam Mempertahankan Intimacy. Jurnal E-Komunikassi, 4(1), 1–10.
Ulfiah, U. (2016). Buku Psikologi Keluarga. Ghalia Indonesia.
Utami, T. I. W. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Orang Tua tentang Kesehatan Reproduksi dengan Tindakan Orang Tua Mengawinkan Puterinya di Usia Remaja (Studi di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember).
