Pengembangan modul kimia berbasis kearifan lokal Kota Semarang pada materi larutan asam dan basa
Abstract
Modul merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul kimia berbasis kearifan lokal Kota Semarang (kampung jamu dan kampung batik) pada materi larutan asam dan basa. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (1) tahap analisis kebutuhan (define), (2) perancangan prototype modul kimia (design), (3) validasi kepada ahli serta uji coba produk (develop). Uji coba dilakukan terhadap 9 peserta didik MA Uswatun Hasanah untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar menggunakan modul kimia berbasis kearifan lokal. Hasil penelitian menunjukkan modul kimia yang telah dikembangkan dinyatakan valid oleh ahli materi (rerata 85,30%) dan ahli media (rerata 87,32%), serta memperoleh respon positif dari peserta didik yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar dan motivasinya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul kimia berbasis kearifan lokal materi larutan asam dan basa layak digunakan dalam pembelajaran.
References
Almuharomah, F. A., Mayasari, T., & Kurniadi, E. (2019). Pengembangan modul fisika STEM terintegrasi kearifan lokal “beduk” untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa SMP. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 7(1), 1–10. https://doi.org/10.20527/bipf.v7i1.5630
Arimadona, S., & Silvina, R. (2019). Pengembangan modul pembelajaran zat adiktif dan psikotropika berbasis scientific approach dengan crossword puzzle. JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), 3(1), 62–75. https://doi.org/10.31331/jipva.v3i1.661
Asmaningrum, H. P., Koirudin, I., & Kamariah, K. (2018). Pengembangan panduan praktikum kimia dasar terintegrasi etnokimia untuk mahasiswa. JTK (Jurnal Tadris Kimiya), 3(2), 125–134. https://doi.org/10.15575/jtk.v3i2.3205
Damayanti, C., Dewi, N. R., & Akhlis, I. (2013). Pengembangan CD pembelajaran berbasis kearifan lokal tema getaran dan gelombang untuk siswa SMP kelas VIII. Unnes Science Education Journal, 2(2). https://doi.org/https://doi.org/10.15294/usej.v2i2.2036
DeWitt, D., Siraj, S., & Alias, N. (2014). Collaborative mLearning: a module for learning secondary school science. Journal of Educational Technology & Society, 17(1), 89–101. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/jeductechsoci.17.1.89
Fitri, H., Izzatin, M., & Ferryansyah, F. (2019). Pengembangan buku saku berbasis kearifan lokal sebagai sumber belajar pada materi bilangan. Mathematic Education and Aplication Journal (META), 1(1), 8–18.
Fuadi, F., Sumaryanto, T., & Lestari, W. (2014). Pengembangan instrumen penilaian aspek psikomotor pembelajaran IPA materi tumbuhan hijau kelas V berbasis kompetensi pendekatan SEA berwawasan konservasi. Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology, 3(2).
Hartati, L. (2015). Pengaruh gaya belajar dan sikap siswa pada pelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(3), 224–235. https://doi.org/10.30998/formatif.v3i3.128
Hartini, H., Narulita, E., & Iqbal, M. (2019). Pengembangan virtual laboratory pada topik kultur jaringan tumbuhan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), 3(1), 1–16. https://doi.org/10.31331/jipva.v3i1.658
Hartini, S., Misbah, M., & Resy, R. (2017). Pengembangan modul fisika berintegrasi kearifan lokal hulu sungai selatan. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 4(2), 157–162. https://doi.org/10.36706/jipf.v4i2.5411
Hasanah, I., & Wahyuni, S. (2016). Pengembangan modul mitigasi bencana berbasis potensi lokal yang terintegrasi dalam pelajaran IPA di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(3), 226–234.
Hidayati, D. W., & Riszal, A. (2019). Bahan ajar geometri analitik berbasis Geogebra dan kreativitas belajar: dapatkah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah? JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 3(2), 191–206. https://doi.org/10.33603/jnpm.v3i2.2509
Iwakuni, S. (2017). Impact of initial teacher education for prospective lower secondary school teachers in Rwanda. Teaching and Teacher Education, 67, 538–549. https://doi.org/10.1016/j.tate.2017.08.001
Karyadi, B., Ruyani, A., Susanta, A., & Dasir, S. (2016). Pembelajaran sains berbasis kearifan lokal pada sekolah menengah pertama di wilayah Bengkulu Selatan (Pemanfaatan ikan mungkus (sicyopterus cynocephalus) sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sains di SMPN 20 Bengkulu Selatan. Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains), 231–238.
Khusniati, M. (2014). Model pembelajaran sains berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan karakter konservasi. Indonesian Journal of Conservation, 3(1), 67–74.
Kotsalas, I. P., Antoniou, A., & Scoullos, M. (2017). Decoding mass media techniques and education for sustainable development. Journal of Education for Sustainable Development, 11(2), 102–122. https://doi.org/10.1177/0973408218761229
Munawaroh, S. R., Prihandono, T., & Wahyuni, S. (2017). Pengembangan modul IPA berbasis kearifan lokal pembuatan tahu tamanan pada pokok bahasan tekanan dalam pembelajaran IPA di SMPN 1 Tamanan. FKIP E-PROCEEDING, 1–8.
Nurwahidah, I., Sarwi, S., & Handayani, L. (2012). Penerapan model pembelajaran reciprocal teaching berbasis kooperatif untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa kelas X. UPEJ (Unnes Physics Education Journal), 1(2), 53–59. https://doi.org/10.15294/upej.v1i2.1366
Pramana, W. D., & Dewi, N. R. (2014). Pengembangan e-book IPA terpadu tema suhu dan pengukuran untuk menumbuhkan kemandirian belajar siswa. Unnes Science Education Journal, 3(3), 602–608. https://doi.org/10.15294/usej.v3i3.4267
Prastowo, A. (2012). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Rahayu, W. E., & Sudarmin, S. (2015). Pengembangan modul IPA terpadu berbasis etnosains tema energi dalam kehidupan untuk menanamkan jiwa konservasi siswa. Unnes Science Education Journal, 4(2). https://doi.org/10.15294/usej.v4i2.7943
Rahmawati, A., Yolida, B., & Marpaung, R. R. T. (2018). Efektivitas penerapan bahan ajar berbasis kearifan lokal pada peserta didik kelas IV. Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah, 6(5).
Safitri, A. N., Subiki, S., & Wahyuni, S. (2018). Pengembangan modul IPA berbasis kearifan lokal kopi pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7(1), 22–29.
Saputra, A., & Wahyuni, S. (2017). Pengembangan modul IPA berbasis kearifan lokal daerah pesisir Puger pada pokok bahasan sistem transportasi di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(2), 182–189.
Sari, D. S., & Sugiyarto, K. H. (2015). Pengembangan multimedia berbasis masalah untuk meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 1(2), 153. https://doi.org/10.21831/jipi.v1i2.7501
Sari, D. S., & Wulanda, M. N. (2019). Pengembangan lembar kerja mahasiswa berbasis proyek dalam meningkatkan kemampuan berfikir kreatif mahasiswa. Natural: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA, 6(1), 20–33. https://doi.org/10.30738/natural.v6i1.4073
Shidiq, A. S. (2016). Pembelajaran sains kimia berbasis etnosains untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Seminar Nasional Kimia Dan Pendidikan Kimia (SNKPK) VIII, 227–236.
Singh, I. S., & Chibuye, B. (2016). Effect of ethnochemistry practices on secondary school students’ attitude towards chemistry. Journal of Education and Practice, 7(17), 44–56.
Sudarmin, S., & Samini, S. (2015). Efektivitas penggunaan modul terintegrasi etnosains dalam pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan literasi sains siswa. Unnes Science Education Journal, 4(3). https://doi.org/10.15294/usej.v4i3.8860
Tampubolon, E. H. M. (2015). Inovasi model bahan ajar unsur-unsur kimia berbasis kearifan lokal fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas HKBP Nommensen Medan. Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN, 3(1), 100–108.
Taufiq, M., Dewi, N. R., & Widiyatmoko, A. (2014). Pengembangan media pembelajaran IPA terpadu berkarakter peduli lingkungan tema “konservasi” berpendekatan science-edutainment. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(2), 140–145.
Thiagarajan, S., Semmel, D. S., & Semmel, M. I. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children: a sourcebook. Retrieved from files.eric.ed.gov/fulltext/ED090725.pdf
Wahyuni, A., & Kurniawan, P. (2019). Pengembangan lembar kerja mahasiswa berbasis ICT pada mata kuliah kalkulus lanjut. Journal of Medives?: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 3(2), 237. https://doi.org/10.31331/medivesveteran.v3i2.769
Widiyawati, Y., & Nurwahidah, I. (2018). Elclivs berbasis inquiry untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa tuna netra pada materi rangkaian listrik. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 4(2), 212–223.
Wulandari, P., Widiyawati, Y., & Sari, D. S. (2019). Pengembangan LKPD berbasis nature of science untuk meningkatkan keterampilan proses sains. Saintifika, 21(2), 23–34. https://doi.org/10.19184/saintifika.v21i2.13562.
Yulina, I. K., Permanasari, A., Hernani, H., & Setiawan, W. (2019). Analytical thinking skill profile and perception of pre service chemistry teachers in analytical chemistry learning. IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series, 1–7. https://doi.org/10.1088/1742-6596/11574/042046

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.