Karakter Peduli Lingkungan Siswa SMP ditinjau dari Tingkatan Kelas dan Gender
Abstract
Abstrak
Penelitian survei dengan metode kuantitatif deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui karakter peduli lingkungan siswa SMP ditinjau dari tingkatan kelas dan untuk mengetahui hubungan antara gender dan tingkatan kelas terhadap karakter peduli lingkungan siswa SMP. Siswa pada tingkatan kelas VII dan IX menunjukkan karakter peduli lingkungan yang lebih baik dibandingkan kelas VIII berdasarkan dari kategori penilaian pada instrumen New Ecological Paradigm. Untuk kategori Sangat Baik kelas VII dan IX lebih tinggi (22.22% dan 27.27%) sedangkan kategori Tidak Baik, kelas VII dan IX lebih rendah dari kelas VIII (5.56%, 9.09%, 9.52%). Hubungan gender dan tingkatan kelas dengan uji Pearson diperoleh satu hasil korelasi yang signifikan yaitu antara perempuan kelas VIII dengan perempuan kelas IX (r =0.798; Sig.0.017 < 0.05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan tingkatan kelas lebih berhubungan dengan karakter peduli lingkungan siswa daripada faktor gender, ditunjukkan dari aktivitas siswa yang tidak memandang gender dalam menjaga keasrian lingkungan sekolahnya.
Kata kunci: karakter peduli lingkungan, New Ecological Paradigm, tingkatan kelas, gender
ENVIRONMENTAL AWARENESS OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN TERMS OF GRADE AND GENDER
Abstract
This survey research by quantitative descriptive method was conducted with purpose to find out the environmental awareness of junior high school students in terms of grade and also to find out the correlation between gender and grade for students attitude towards environments. The analysis and interpretation data of New Echogical Paradigm instrument found that the students on 7th and 9th grade represent the best attitude towards environments more than 8th grade. For Very Good category 7th and 9th grade have higher percentage (22.22% and 27.27%), while Not Good category, 7th and 9th grade are lower than 8th grade (5.56%, 9.09%, 9.52%). The correlation between grade and gender tested by Pearson test proved that it has significant correlation between female students on 8th and 9th grade (r =0.798; Sig.0.017 < 0.05). Based on result, we can concluded that the grade level is more related than gender for students’ environmental awareness, showed by students maintaining school sanitation activity.
Keywords: environmental awareness, new ecological paradigm, grade level, gender
References
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Dunlap, R.E., Van Liere, K.D., Mertig, A.G., & Jones, R.E. (2000). Measuring Endorsement of the New Ecological
Paradigm: A Revised NEP Scale. Journal of Social Issues. 56 (3), 425-442
Hamzah, S. 2013. Pendidikan Lingkungan : Sekelumit Wawasan Pengantar. Bandung : Refika Aditama
Izzaty, R.E., Suardiman, P.S., Ayriza, Y., Purwandar, Hiryanto, dan Kusmaryani, R.E. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta
Kalantari, K., dan Asadi, A. 2010. Designing a Structural Model for Explaining Environmental Attitude and Behavior of Urban Residents (Case of Tehran). Journal Environmental Research, 4, 309-320
Kusman, U., Reynolds, R., & O’Toole, M. (2006). Environmental Beliefs and Attitudes: An Analysis of Ecological Affinit in Secondari Science Students in Indonesia. Paper at the AARE Annual International Education Research Conference, Adelaide. 27th – 30th November, 2006
Muhammad, J.I., dan Ratnasari, N.G. (2014). Pengaruh Environmental Knowledge, Environmental Attitude, Government Initiative, Peer Pressure Dan Eco Label Pada Green Purchase Intention Konsumen Indonesia. Studi Kasus The Body Shop Indonesia. Jakarta : Universitas Indonesia
Mujahidah. (2015). Implementasi Teori Ekologi Brofen Brenner dalam Membangun Pendidikan Karakter yang Membangun Pendidikan Karakter yang Berkualitas. Jurnal Lentera. 17 (2), 171 – 185
Papalia, D. E., Olds, S.W., dan Feldman, R.D. (2008). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Purnomo, P.N. (2014). Analisis Pengaruh Pengetahuan Lingkungan Terhadap peilaku Ekologi Dengan Gender Sebagai Variabel Moderasi. [Artikel Publikasi Ilmiah]. Surakarta : UMS
Septian, Y. (2016). Perilaku Ramah Lingkungan Peserta Didik SMA. Social Science Education Journal. 3(2), 193 – 201
Subali, B. (2012). Prisnsip Assessmen & Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: UNY Press
Sudarsono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Suhardin. (2016). Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin dan Pengetahuan Tentang Konsep Dasar Ekologi terhadap Kepedulian Lingkungan : Studi Expost Facto di SMA Negeri 7 Depok Tahun 2015. Edukasi: Jurnal Penelitian
Pendidikan Agama dan Keagaman. 14(1), 117 – 132
Tamara, R.M. (2016). Peranan Lingkungan Sosial Terhadap Pembentukan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik Di SMA Negeri Kabupatern Cianjur. Jurnal Pendidikan Geografi. 16(1), 44 – 55
Yunianto, A.E. (2013). Penerapan Hasil Belajar Kimia Makanan Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Pada Pemilihan Makanan Kemasan. http://repository.upi.edu/4269/6/S_PKK_0806613_Chapter3.pdf/. Diakses tanggal 25 Mei 2017

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.