Peningkatan Hasil Belajar Materi Hindu-Buddha di Nusantara melalui Permainan Educaplay Bagi Siswa Kelas X-1 SMA Kesatrian 2 Semarang

  • Melody Aria Putri Universitas Ivet
  • Slamet Slamet Universitas Ivet
  • Wasidi Wasidi SMA Kesatrian 2 Semarang

Abstract

Rendahnya capaian belajar dan minimnya minat peserta didik dalam materi Sejarah Hindu-Buddha di Nusantara menjadi pendorong utama penelitian ini, yang bertujuan untuk mengeksplorasi keefektifan  penggunaan Educaplay di kelas X-1 SMA Kesatrian 2 Semarang. Penelitian tindakan kelas ini melibatkan dua siklus, masing-masing meliputi tahapan perencanaan, implementasi, observasi, dan refleksi. Sebanyak 27 peserta didik kelas X-1 menjadi subjek penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar, lembar observasi partisipasi peserta didik, serta dokumentasi kegiatan belajar peserta didik. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada capaian belajar peserta didik. Nilai rata-rata pada Pra-Siklus sebesar 62,78 yang masih berada dibawah KKM dengan tingkat ketuntasan 41%. Setelah modifikasi pada Siklus I, tingkat ketuntasan mencapai 55,56% dan 62,96%. Setelah refleksi dan perencanaan ulang maka pada Siklus II, tingkat ketuntasan melonjak menjadi 77,78% dan 100% yang melampaui target keberhasilan sebesar 75%. Data observasi dan respons positif peserta didik juga mengkonfirmasi peningkatan aktivitas dan antusiasme peserta didik.  Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Educaplay merupakan instrumen yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Sejarah Hindu-Buddha.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-07-17
How to Cite
PUTRI, Melody Aria; SLAMET, Slamet; WASIDI, Wasidi. Peningkatan Hasil Belajar Materi Hindu-Buddha di Nusantara melalui Permainan Educaplay Bagi Siswa Kelas X-1 SMA Kesatrian 2 Semarang. Manalisih: Jurnal Penelitian, Sosial, dan Humaniora, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 41-48, july 2025. Available at: <https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/manalisih/article/view/4139>. Date accessed: 21 aug. 2025.