Pengembangan Kewirausahaan dan Pelatihan Melukis Hijab
Abstract
HHijab sudah ada sebelum Nabi Muhammad SAW, tradisi kerudung sudah ada dan menjadi tradisi berbusana yang santun di perempuan-perempuan yang hidup jauh sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, Sementara tradisi penggunaan hijab dalam Islam berbeda dengan tradisi penggunaan hijab orang - orang Yahudi dan Nasrani .Dalam Islam penggunaan hijab tidak keterkaitan sama sekali dengan kutukan atau menstruasi. Hijab dan menstruasu memiliki kontek yang tidak sama dalam Islam. Seiring dengan kemajuan zaman, di Indonesia dikenal dengan pakaian penutup kepala, yang orang menyebutnya sebagai jilbab. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberi wawasan, pelatihan dan ketrampilan melukis hijab,Pelaksaanaan Pengabdian menggunakan metode presentasi, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, pelatihan melukis hijab. Hasil pengabdian menunjukkan masyarakat terutama Ibu-ibu sudah menyadari pentingnya belajar melukis hijab, disamping di pakai sendiri hasil lukisannya yang ada unsur seninya, juga bisa dijual yang menambah pendapatan keluarga, karena hijab ada lukisannya lebih lebih bagus dari pada jilbab polos.
Downloads
References
Al-Ghifari, Abu. 2002. Kudung Gaul: Berjilbab tapi Telanjang. Bandung: Mujahid
Arfa, Faisar Ananda. 2004. Wanita dalam Konsep Islam Modernis. Jakarta: Pustaka Firdaus
Barnard, M. 1996. Fashion sebagai Komunikasi. Cara Mengkomunikasikan Identitas Sosisal, Seksual, Kelas, gender (Idy Subandy Ibrahim dan Yosal Iriantara, Penerjemah). Yogyakarta: Jalasutra
Masnun Tahir Dan Zusiana E Triantini.2014. Menakar Kontekstualisasi Konsep JilbabDalam Islam. Jurnal Qawwam. Volume 8 Nomor 1
Iis Nur’aeni Afgandi (2012: 71)Adlin, Alfathri. 2006. Resistensi Gaya Hidup. Jakarta: Jalasutra
Sutrisno, Mudji dan Putranto, Hendar. 2005. Teori-teori Kebudayaan. Yogayakarta: Kanisius
Washburn, Karen W. 2005. Jilbab, Kesadaran Identitas Post-Kolonial dan Aksi Tiga Perempuan (Jawa). (terjemahan Eviandaru Monika). Yogyakarta: Kanisius