Kebijakan Sistem Zonasi PPDB SMA di Kota Semarang

  • sri setyaningsih IKIP Veteran Semarang
  • Marhaeni Dwi Satyarini Universitas IVET

Abstract

Permendikbud nomor 44 tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mewajibkan penerimaan peserta didik baru mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat harus mengubah pola dan cara penerimaan peserta didik baru berdasarkan zonasi atau tempat tinggal anak yang sudah mulai diterapkan pada tahun ajaran 2020/2021. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi dari pelaksanaan kebijakan sistem zonasi PPDB dari kendala, solusi, dan dampak yang terjadi. Objek penelitian adalah beberapa SMA Negeri dan Swasta di Kota Semarang dengan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PPDB meliputi perencanaan kegiatan, pembentukan kepanitiaan, penetapan sistem pendaftaran, penetapan jumlah pendaftar dan target peserta didik yang diterima, serta rencana kerja sosialisasi dan promosi. Kendala yang dihadapi adalah menurunnya jumlah pendaftar peserta didik di sekolah swasta akibat penerapan sistem zonasi PPDB di SMA Negeri, sehingga panitia PPDB SMA Swasta harus bekerja keras untuk melakukan promosi dan upaya rekrutmen lain.  Dampak dari kebijakan sistem zonasi bagi SMA Negeri secara umum adalah heterogenitas kualitas peserta didik, tidak adanya calon peserta didik  berprestasi, kebijakan jurusan dan pengelompokan peserta didik, serta perubahan strategi pembelajaran untuk mengakomodasi heterogenitas peserta didik.  Kata kunci: sistem zonasi, PPDB.

Published
2021-08-18
How to Cite
SETYANINGSIH, sri; SATYARINI, Marhaeni Dwi. Kebijakan Sistem Zonasi PPDB SMA di Kota Semarang. Pawiyatan, [S.l.], v. 28, n. 02, p. 43-53, aug. 2021. ISSN 2721-4702. Available at: <https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/pawiyatan/article/view/1794>. Date accessed: 19 feb. 2025.
Section
Articles