Harmoni Keluarga dan Sekolah: Strategi Kesehatan untuk Tumbuh Kembang Anak
Abstract
Tumbuh kembang anak usia dini merupakan periode kritis yang membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak, terutama keluarga dan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kesehatan yang dapat diterapkan melalui harmoni antara keluarga dan sekolah dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di KB Manda dengan melibatkan 20 orang tua sebagai peserta yag berlangsung daro Oktober-Desember 2024. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan brainstorming dengan materi meliputi literasi kesehatan PAUD, parenting sehat, pencegahan obesitas, dan stimulasi dini. Hasil menunjukkan bahwa kerjasama antara keluarga dan sekolah sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman orang tua tentang kesehatan anak. Peserta menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang, stimulasi dini, dan perilaku hidup bersih dan sehat. Implementasi program ini berhasil menciptakan sinergi yang positif antara pendidik dan orang tua dalam mendukung kesehatan anak usia dini. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara keluarga dan sekolah untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal dan pembentukan generasi yang sehat sejak dini
Downloads
References
Brookfield, S. D. (2017). Becoming A Critically Reflective Teacher. Jossey-Bass.
Dewi, S. K., Rahman, A., & Sari, N. P. (2020). Pengaruh Pengetahuan Gizi Ibu Terhadap Status Gizi Anak Usia Dini Di Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(2), 89-96. https://doi.org/10.25182/jgp.2020.15.2.89-96
Green, L. W., & Kreuter, M. W. (2018). Health Program Planning: An Educational And Ecological Approach (5th ed.). McGraw-Hill Education.
Handayani, L., & Mawarni, A. (2019). Peran Orang Tua Dalam Pencegahan Stunting Pada Anak Usia Dini. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(3), 245-252. https://doi.org/10.15294/kemas.v14i3.18267
Kemdikbud. 2015. Bahan Ajar Diklat Berjenjang PAUD Kesehatan Masyarakat, Depkes RI. Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan nasional riset kesehatan dasar 2023. Balitbangkes.
Kirkpatrick, J. D., & Kirkpatrick, W. K. (2016). Kirkpatrick's four levels of training evaluation. Association for Talent Development Press.
Knowles, M. S. (2015). The Adult Learner: The Definitive Classic In Adult Education And Human Resource Development (8th ed.). Routledge.
Munawaroh, S. (2015). Pola Asuh Mempengaruhi Status Gizi Balita Relationship of Parenting Pattern and Toddlers’ Nutrititional Status. Jurnal Keperawatan, 6(1), 44–50.
Mardhiati, R. (2019). Guru PAUD: Pendidikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Anak Usia Dini. IKRA-ITH Humaniora, 2(3), 133-141.
Morrison, S. G. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. PT Indeks.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Notoatmodjo, S. (2015). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Pratiwi, A. D., Suhartono, S., & Budiono, I. (2023). Efektivitas Program Kemitraan Orang Tua-Sekolah Terhadap Status Gizi Anak Usia Dini. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(1), 45-52. https://doi.org/10.14710/jkli.22.1.45-52
Prima, E. 2017. Booklet Layanan Kesehatan, Gizi, Dan Perawatan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Purba, D. H. dkk. 2021. Kesehatan Dan Gizi Untuk Anak. Jakarta: Yayasan kita menulis. Supariasa, I.D.N. (2002). Penilaian Status Gizi. EGC: Jakarta.
Putnam, R. D. (2000). Bowling Alone: The Collapse And Revival Of American Community. Simon & Schuster.
Rahayu, S., & Khomsan, A. (2018). Hubungan Pola Asuh Gizi Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelapa Dua, Tangerang. Jurnal Gizi dan Pangan, 13(1), 29-36. https://doi.org/10.25182/jgp.2018.13.1.29-36
Samta, S. R., Utami, L., & Mulyani, L. (2024). Korelasi Pola Asuh Orangtua dengan Tumbuh Kembang Gizi Anak Usia Dini. Sentra Cendekia, 5(2), 76–85. https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/Jsc/article/view/3382%0
Sari, P., Sartika, R. A., & Sudikno, S. (2021). Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Indonesia. Penelitian Gizi dan Makanan, 44(1), 39-48. https://doi.org/10.22435/pgm.v44i1.4716
Sartika, R. A. (2021). Literasi Gizi Orang Tua Dan Hubungannya Dengan Status Gizi Anak Usia Prasekolah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 17(4), 147-155. https://doi.org/10.22146/ijcn.61785
Setiawati, E., & Dermawan, A. C. (2021). Pengaruh Literasi Kesehatan Orang Tua Terhadap Status Kesehatan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1456-1465. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.884
Sulistyoningsih, H., & Margawati, A. (2019). Praktik Pemberian Makan Pada Anak Stunting Dan Non-Stunting Usia 6-24 Bulan. Jurnal Gizi Indonesia, 7(2), 155-162. https://doi.org/10.14710/jgi.7.2.155-162
Widiastuti, A., & Rahayu, S. M. (2022). Implementasi Program Kesehatan Di PAUD Dan Dampaknya Terhadap Perilaku Hidup Sehat Anak. Jurnal Obsesi: Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3456-3467. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.2034
World Health Organization. (2020). Standards For Improving Quality Of Care For Children And Young Adolescents In Health Facilities. WHO Press.
Yunita, F., & Handharyani, E. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Dini. Jurnal Ners dan Kebidanan, 5(3), 268-274. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i3.ART.p268-274