Perjuangan Laskar Rakyat Pemberontak Rakyat Indonesia Mataram (pri mataram) Dalam Penyerangan Kota Ambarawa

  • Bintang Adi Kuncoro Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia
  • Emy Wuryani
  • Sunardi Sunardi

Abstract

Penyerangan kota Ambarawa adalah suatu peristiwa kemenangan yang memberikan banyak pengaruh bagi pertempuran lainnya pada masa Revolusi Indonesia. Dalam penyerangan kota Ambarawa banyak terlibat badan kelaskaran yang mengangkat senjata serta tidak kalah berani dengan pasukan TKR. Salah satu badan kelaskaran yang terlibat dalam Penyerangan kota Ambarawa adalah Laskar Pemberontak Rakyat Mataram yang merupakan cikal bakal dari Tentara Rakyat Mataram (TRM) dari Yogyakarta.Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perjuangan PRI Mataram dalam penyerangan kota Ambarawa sebagai upaya untuk berperan serta mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan sumber-sumber sejarah yang diperoleh dari surat kabar Kedaulatan Rakyat tahun 1945, studi kepustakaan, dan wawancara kepada para pelaku sejarah. Hasil penelitian adalah Laskar Rakyat PRI Mataram berdiri di Yogyakarta 12 Oktober 1945 yang dibentuk oleh Soetardjo Reksokario, Salim, dan Turmudzi. Laskar ini terlibat dalam penyerangan kota Ambarawa didorong karena semangat juang rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Keterlibatannya dalam penyerangan kota Ambarawa yakni bergabung dengan pasukan M. Sarbini saat melakukan serangan terhadap pasukan Sekutu dari Bedono sampai kota Ambarawa. Senjata yang dipergunakan Laskar PRI Mataram dalam penyerangan di kota Ambarawa berupa senapan C96, bren carrier MK2, dan bambu runcing.


Kata Kunci: PRI Mataram, Revolusi Indonesia, Ambarawa

Published
2021-01-31
How to Cite
KUNCORO, Bintang Adi; WURYANI, Emy; SUNARDI, Sunardi. Perjuangan Laskar Rakyat Pemberontak Rakyat Indonesia Mataram (pri mataram) Dalam Penyerangan Kota Ambarawa. Pawiyatan, [S.l.], v. 28, n. 01, p. 62 - 73, jan. 2021. ISSN 2721-4702. Available at: <https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/pawiyatan/article/view/1582>. Date accessed: 18 apr. 2025.
Section
Articles