PENINGKATAN KOMPETENSI SISTEM REM SEPEDA MOTOR MELALUI MODEL GENERATIVE LEARNIG DENGAN POWER POINT DALAM PEMBELAJARAN PADA SISWA
Abstract
Pendidikan merupakan kunci dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas secara moral dan intelektual. Hal tersebut tidak lain demi keberhasilan dan kemajuan sebuah bangsa, karena segala potensi sumber daya alam yang ada hanya dapat dikelola serta dimanfaatkan dengan baik oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Dijelaskan dalam undang – undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 pada Ketentuan Umum Bab I Pasal 1 bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara”.
Tujuan penelitian ini sebagai berikut: (1)Mengkaji peningkatan kompetensi sistem rem sepeda motor melalui model generative learning dengan media power point dalam pembelajaran pada siswa kelas XI TBSM 1 di SMK PGRI Karangmalang Sragen. (2)Mengkaji Peningkatan keaktifan siswa kelas XI TBSM 1 di SMK PGRI Karangmalang Sragen melalui model generative learning dengan media power point dalam pembelajaran. (3)Mengkaji penerapan kinerja guru melalui model generative learning dengan media power point pada siswa kelas XI TBSM 1 di SMK PGRI Karangmalang Sragen.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( PTK ) Dengan mengunakan 2 siklus terdiri dari tahap : perencanan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TBSM 1 SMK PGRI Karangmalang Sragen dengan jumlah 24 ( dua puluh empat ), siswa masing-masing berjenis kelamin laki-laki dan guru mata pelajaran Mudhovvar dengan kolaborator Taufik Amin Mustofa, S.Pd.
Kesimpulan hasil penelitian ini dengan melalui model generative learning dengan media power point dapat meningkatkan, (a) Hasil prestasi belajar dari 24 siswa pada siklus I ketuntasan klasikal 50% dan pada siklus II ketuntasan klasikal 87,5% (b) Prosentase keaktifan siswa dari 24 siswa, siswa aktif pada siklus I 56,22% meningkat pada siklus II, siswa yang aktif 80,17% (c) Pelaksanaan proses pembelajaran melalui model generative learning dengan media power point meningkatkan kinerja guru dalam menyampaikan kompetensi sitem rem sepeda motor. Skor penilaian kinerja guru pada siklus I sebanyak 26 dan memperoleh nilai rata-rata 71 predikat cukup baik kriteria skor 61-75, pada siklus II skor penilaian sebanyak 34 dan nilai rata-rata 82,6 predikat baik kriteria skor 76-90.
Kata kunci: peningkatan kopetensi, generative learnig, power point
References
Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Made Wena. 20014. Strategi Pembelajaran Inovatif dan Kontemporer. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Mulyasa. 2014. Pengembagan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Moh. User Usman, 2002 .Pembelajaran kooperatif. Dirjek Dikti. Depdiknas.
Rahmad. 2007. Psikologi Komunikasi: Remaja Rosdakarya.
Samsudin. 2006. Menejemen sumber daya manusia, Jakarta : Rineka Cipta.
Sanjaya, W. (2008). Strategi pembelajaran berorientasi pada standar proses pendidikan. Jakarta: Prenada Media group.
Shoimin, Aris. (2014). Model pembelajaran inofatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sudjana Wahidmuri. 2010. Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Surhasimi Arikunto. (2007). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: PT Bumi.
Suyono. (2012).belajar dan pembelajaran. Bandung : PT . Rosdakarya Remaja.