PENGARUH PENGGUNAAN HYDROCARBON CRACK SYSTEM DAN VARIASI BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah 1). Mengetahui pengaruh variasi bahan bakar (pertamax, pertalite dan pertamax turbo) dengan mengunakan Hydrocarbon Crack System terhadap performa (Torsi, Daya dan SFC) sepeda motor motor injeksi matic 4 tak 110 CC. Dan 2). Mengetahui pengaruh variasi bahan bakar (pertamax, pertalite dan pertamax turbo) pada sepeda motor injeksi matic 4 tak 110 CC sebelum dan sesudah menggunakan Hydrocarbon Crack System terhadap emisi gas buang.
Hasil penelitian : 1). Pengujian daya bahan bakar pertalite tanpa HCS rata-rata 28%, pertamax tanpa HCS rata-rata 33% dan pertamax turbo tanpa HCS rata-rata 47%. Pertalite menggunakan HCS rata-rata 34%, pertamax menggunakan HCS rata-rata 44% dan petamax turbo menggunakan HCS yaitu rata-rata 70 % setelah menggunakan HCS ada peningkatan rata-rata pertalite 6%, pertamax 11% dan pertamax turbo 23%. 2). Penggujian torsi bahan bakar pertalite tanpa HCS pada rpm 1500 4,91Hp, pertamax 6,08Hp, dan pertamax turbo 10,32Hp. Sedangkan setelah menggunakan HCS bahan bakar pertalite pada putaran 1500 mencapai 5,725Hp, pertamax 7,99Hp dan pertamax turbo 15,15Hp. 3). Penggujian konsumsi bahan bakar, pertalite tanpa HCS rata rata sebesar 6,1%. Pertalite menggunakan HCS menunjukan kenaikan rata-rata 7,7%, Pertamax tanpa HCS rata-rata7,5%. Pertamax menggunakan HCS 8,4%. Pertamax turbo tanpa HCS rata-rata 6,5%. pertamax turbo menggunakan HCS 8,4%. 4). Pada saat pengujian dengan gas analyzer, hasil memvariasi bahan bakar pertalite, pertamax dan pertamax turbo yang telah di uji tanpa menggunakan HCS ada penuruanan gas CO, HC, CO2, dan O2 meskipun tidak terlalu banyak mengalami penurunan setelah menggunakan HCS.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu 1). Menggunakan bahan bakar yang nilai oktannya semakin tinggi bisa berpengaruh pada daya dan torsi sepeda motor, bahan bakar pertalite menghasilkan daya 0,182 Hp dan torsi 4,91 N.m. Sedangkan bahan bakar pertamax menggahasilkan daya 0,227 Hp dan torsi 6,08 N.m dan bahan bakar pertamax turbo menghasilkan daya 0,308 Hp dan torsi 10,32 N.m pada kecepatan mesin 1500 rpm.
Kata Kunci : Hydrocarbon Crack System, Variasi bahan bakar, Sepeda Motor injeksi matic 4 tak, Performa dan emisi gas buang
References
Arifin, Zainal dan Sukoco. 2009. Pengendalian Polusi Kendaraan. Bandung: Alfabeta.
Suyanto, Wardan. 1989. Teori Motor Bensin.Jakarta :Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Ikhsan, Muadi. 2012. Pengaruh jumlah katalisator pada hydrocarbon crack system (HCS) dan jenis busi terhadap daya mesin sepeda motor yamaha jupiter z tahun 2008. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Murdianto, Imam. 2016. Perbedaan Performa (Daya, Torsi, dan Konsumsi Bahan Bakar)
Chandrasa, G.T. 2009. Penelitian Hidrogen Sebagai Bahan Bakar Sepeda Motor Listrik Yang Berkesinambungan. Prosiding Seminar Nasional Daur Bahan Bakar. Serpong: B2TE-BPPT Batan, Energy Technologi Laboratory.
Djoko, S., 2005. Efisiensi hingga 80 persen dengan menggunakan prinsip ledakan Hydrogen yang terpatik pada api busi untuk menambah hasil pembakaran BBM. Yogyakarta
Kalkan, N., K.H. Luo, dan Erdogan G. 2014. An Overview of Hydrogen Fuelled Internal Combustion Engines. IJASR International Journal of Academic and Scientific Research. 2/4: 58-70. ISSN: 2272-6446.
Ngubaidi Achmad, Joko Suwignyo, Sena Mahendra, dan Solechan. 2017. Penghematan Bahan Bakar Sepeda Motor 4 Tak Terhadap Pengaruh Panjang Pipa Spiral Katalis Hydrocarbon Crack System (HCS) Dalam Kondisi Pengujian Berjalan. ITEKS. ISSN 1978-2497.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 05 Tahun 2006, tentang ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor lama.
Pickrell, Don. 2003. Fuel options for Reducing Greenhouse Gas Emissions from Motor Vehicles. Springfield: The National Technical Information Service, Virginia.
Pulkrabek Wiliard , W. 1985. Engineering Fundamentals of the Internal Combustion Engine. New Jersey