UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR MELALUI APLIKASI GOOGLE CLASSROOM PADA SISWA KELAS XI TBSM DI SMK AL FALAH WINONG PATI
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengkaji peningkatan keaktifan dan hasil belajar pada kompetensi dasar pemeliharaan berkala sistem kemudi sepeda motor melalui aplikasi google classroom pada siswa kelas XI TBSM SMK Al Falah Winong Kabupaten Pati. (2) Untuk mengkaji peningkatan kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran melalui aplikasi googleclassroom. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research dalam hal ini peneliti terlibat langsung dalam merencanakan tindakan, melakukan tindakan, observasi. Objek penelitian ini adalah siswa kelas XI TBSM SMK Al Falah Winong Kabupaten Pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Dengan menggunakan aplikasi google classroom, penguasaan Guru pada kompetensi dasar perawatan berkala sistem kemudi sepeda motor semakin baik. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya tiap siklus, pada siklus I menunjukkan 73,33%, dan pada siklus II menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan menjadi 93,33 % yang berada pada kategori sangat baik, dan lebih dari indicator yang ditentukan 80%. (2) Model Pembelajaran melalui aplikasi google classroom yang diterapkan, dapat meningkatkan nilai pengetahuan dan keterampilan siswa dalam praktek sistem kemudi pada siswa kelas XI TBSM SMK Al Falah Winong Kabupaten Pati. Hal ini terbukti dari peningkatan hasil belajar pada siklus I dimana dari 31 siswa terdapat 16 siswa mencapai ketuntasan 51,61 %, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 15 siswa belum mencapai ketuntasan 48,39% secara klasikal siswa belum mencapai ketuntasan, karena lebih rendah dari standar pencapaian yang ditetapkan yaitu 75%, akan tetapi pada pelaksanaan siklus II mampu mencapai keberhasilan sesuai harapan. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian ketuntasan kalsikal nilai pengetahuan 90,32% lebih tinggi dari standar pencapaian yang ditetapkan yaitu 75%. Sedangkan untuk ketuntasan klasikal nilai keterampilan 83,87% lebih tinggi dari standart yang di tetapkan yaitu 75%. (3) Model Pembelajaran melalui aplikasi google classroom yang diterapkan, dapat meningkatkan keaktifan pada siswa kelas xi TBSM di SMK Al-Falah winong pati, Hal ini dapat dilihat tiap siklus, pada siklus I menunjukan 62,50% walaupun masih berada dikategori kurang tapi pada siklus II menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebessar 87,50% yang berada kategori baik.
Kata kunci : Keaktifan, Hasil Belajar dan Google Classroom.
References
Abdul,Barir Hakim. (2016). Jurnal I-Statement. Efektivitas Penggunaan ELearning Moodle,Google Classroom Dan Edmodo, Vol.02 No 1 h.2.
Afrianti, Wahyuni Eka. 2018. “Penerapan Google Classroom dalam Pembelajaran Akuntansi.” Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Aqib (2008:38). Penelitan Tindakan Kelas. Bandung: CVYrama Widya.
Daryanto dan Mulyo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Gava Media.
Direktorat tenaga kependidikan (2010: 6) karakteristik penelitian tindakan kelas.
Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar.( Jakarta : PT.Bumi Aksara ).
H.Hamruni. (2012). Strategi dan Model-model Pembelajaran AktifMenyenangkan. Yogyakarta: Investidaya.
Kountur, Ronny. 2003. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta : Teruna Grafika.
Laelasari, E., Apipudin, Hermana, A., Purwanti, S., Khorunnisaa, A., Nulaela, N., Wahyudi, D., . . . Darma, C. (2016). Model Pembelajaran Paket C Dalam Jaringan (Paket C Daring). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nurfiyanti. (2019). Pengaruh Media Pembelajaran Google Classroom Dalam Pembelajaran Analisis Real Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa pendidikan.
Natalia Fajar Pratiwi (2020). Peningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Materi Desain / ProtoType dan Kemasan Produk Barang / Jasa Mata Pelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Melalui Google Classroom Kelas XI Tata Busana-A SMK Negeri 4 Sukoharjo Tahun 2020. Skripsi Universitas Swadaya Gunung jati.
Nana Sudjana.( 2011). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Nana Sudjana. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Risnandi Nurcahya (2020). Efektivitas Penggunaan Google Classroom Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Di SMK PU Negeri Bandung.skripsi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Sevi S Addine. Vol. 3 No. 2 (2020). Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Pada Kelas XI TBG 1 SMK N 3 Jember Melalui Aplikasi Google Classroom. Jurnal Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FP. MIPA) IKIP PGRI Jember.
Siti Auliyana Mustaniroh (2015). Dalam artikel ilmiyah yang berjudul : Penerapan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran Pada Pelajaran Kimia Di SMK Negeri 2 Temanggung.
Skripsi Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sumber: Penilaian kinerja guru profesi dan angka kreditnya. 2013. Gava media; Yogyakarta.
S. Nasution. (2010). Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana. (2010). Dasar-Dasar Proses Belajar. Bandung: Sinar Baru.
Uno. (2013). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta :Bumi Aksara. Halaman 23.
Widianti, Sri. 2000. Pengantar Basis Data. Penerbit Fajar : Jakarta.
Wahidmuri, dkk. (2010: 18) evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Nuha Litera.