MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KOMPETENSI SISTEM KEPALA SILINDER 4 LANGKAH SEPEDA MOTOR BERSTANDAR SKKNI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIVE LEARNING BERBASIS ANIMASI DAN ALAT PERAGA
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui apakah penggunaan Model Pembelajaran Generative Learning Pada unit kompetensi kepala silinder 4 langkah sepeda motor Kelas XI TBSM 2 dapat meningkatan hasil belajar dan kompetensi Siswa. 2) Untuk mengetahui apakah Model Pembelajaran Generative Learning berbasis animasi dan alat peraga / engine stand pada unit kompetensi kepala silinder 4 langkah sepeda motor Kelas XI TSBM 2 dapat membuat siswa lebih antusias. 3) untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan model pembelajaran Generative Learning dengan variasi penggunaan animasi dan alat peraga pada unit kompetensi kepala silinder 4 langkah sepeda motor. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), pada prosesnya menerapkan model pembelajaran Generative Learning. Penelitian tindakan kelas ini ada 4 tahapan yang dilakukan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Objek penelitian ini adalah siswa kelas XI TBSM 2 SMK Kosgoro 1 Sragen yang berjumlah 25 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan terhadap hasil belajar dan kompetensi siswa. Kondisi pra siklus diperoleh 40% siswa tuntas dari 25 siswa. Setelah tindakan siklus I diperoleh hasil prestasi belajar 60 % atau meningkat 20%. Sedangkan hasil kompetensi siswa pada siklus I diperoleh 64% siswa yang tuntas, untuk hasil penilaian sikap siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 59, 3. Pada hasil siklus II hasil prestasi belajar diperoleh 80% siswa tuntas, untuk hasil kompetensi diperoleh 84% siswa kompeten. Sedangkan untuk nilai rata-rata sikap pada siklus II diperoleh 84,3.
Kata kunci : Generative learning, SKKNI, Kepala silinder.
References
Nana Sudjana. (2004). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Mulyasa, E. 2013.Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya
Winkel. (1993). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Media Abadi
Sujarwo, dkk (2019). Belajar dan Pembelajaran. Gowa: Cahaya Bintang Cemerlang
Saifuddin Azwar. (1996). Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Syaiful Bahri Djamarah. (1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional
Djamarah, S.B, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Pemerintah Indonesia (2003).Undang –Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Kementrian Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta
Pemerintah Indonesia (2021). Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Penetapan standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia kategori perdagangan besar dan eceran golongan pokok perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor bidang industri modifikasi kendaraan bermotor. Kementrian Ketenagakerjaan. Jakarta
Pemerintah Indonesia (2019). Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 147 Tahun 2019 Tentang Penetapan standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia kategori perdagangan besar dan eceran golongan pokok perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor bidang industri modifikasi kendaraan bermotor. Kementrian Ketenagakerjaan. Jakarta
Fitriyana (2021). Hubungan Disiplin Siswa Dengan Hasil Belajar Di Kelas V Sd Swasta Dharma Wanita Tahun Ajaran 2019/2020. Medan. Digital Repository Universitas Quality. http://portaluniversitasquality.ac.id:55555/id/eprint/1002 ( diakses 17 November 2021 )
Firdaus Daud (2012). Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo.Makassar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 19 No 2. http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-dan-pembelajaran/article/view/3475/626 ( diakses 19 November 2021 )