Peningkatan Pemahaman dan Kesiapan Warga akan Bahaya Leptospirosis di Lingkungan RW 06 Sendangguwo, Kota Semarang
Abstract
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu melakukan upaya peningkatan pemahaman dan kesiapan warga di lingkungan RW 06 Sendangguwo Semarang dalam penyakit leptospirosis. Metode kegiatan yang dilakukan yaitu penyuluhan dengan tiga tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Sasaran kegiatan ini yaitu warga RW 06 Sendangguwo, Kota Semarang, khususnya yaitu ibu-ibu PKK. Hasil dari kegiatan pengabdian yaitu (1) antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan penyuluhan terkait penyakit Leptospirosis meningkat; (2) pemahaman dan kesiapan warga RW 06 Sendangguwo, Tembalang, Kota Semarang meningkat berdasarkan hasil analisis angket dan pemantauan yang telah dilakukan. Melalui kegiatan ini warga diharapkan dapat meneruskan informasi yang diperoleh kepada keluarga dan tetangga agar dapat menjaga kebersihan lingkungan dalam rumah maupun luar rumah, khususnya yaitu selokan dan tempat pembuangan sampah.
Downloads
References
Fajriyah, S. N., Udiyono, A., & Saraswati, L. D. (2016). Environmental and Risk Factors of Leptospirosis: A Spatial Analysis in Semarang City. Journal of Physics: Conference Series, 755(1), 1–10. https://doi.org/10.1088/1742-6596/755/1/011001
Gasem, M. H., Hadi, U., Alisjahbana, B., Tjitra, E., Hapsari, M. M. D. E. A. H., Lestari, E. S., Aman, A. T., Lokida, D., Salim, G., Kosasih, H., Merati, K. T. P., Laras, K., Arif, M., Lukman, N., Sudarmono, P., Lisdawati, V., Lau, C. Y., Neal, A., & Karyana, M. (2020). Leptospirosis in Indonesia: Diagnostic challenges associated with atypical clinical manifestations and limited laboratory capacity. BMC Infectious Diseases, 20(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s12879-020-4903-5
ILMA, K. ilma, Martini, M., & Mursid Raharjo, M. R. (2022). Spatial Analysis and Risk Factors of Leptospirosis in Indonesia. a Systematic Review. Journal of Community Medicine and Public Health Research, 3(2), 129–139. https://doi.org/10.20473/jcmphr.v3i02.40660
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Petunjuk Teknik Pengendalian Leptospirosis. Kemenkes RI, 126. http://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/Buku_Petunjuk_Teknis_Pengendalian_Leptospirosis.pdf
Nugroho, A., Adi, M. S., & Nurjazuli, N. (2023). Analisis Faktor Lingkungan Abiotik Sebagai Sumber Penularan Leptospirosis di Indonesia: Literature Review. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(01), 57–64. https://doi.org/10.33221/jikm.v12i01.1821
Pratamawati, D. A., Widjajanti, W., Handayani, F. D., Trapsilowati, W., & Lestari, W. D. (2020). Strategi Penguatan Peran Lintas Sektor untuk Intervensi Lingkungan dalam Sistem Kewaspadaan Dini Leptospirosis di Kota Semarang Tahun 2017-2018. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 30(1), 75–88. https://doi.org/10.22435/mpk.v30i1.1665
Purnama, S. E., Hartono, B., Studi, P., Ilmu, M., Masyarakat, K., Masyarakat, F. K., & Indonesia, U. (2022). Faktor Risiko Kejadian Leptospirosis Di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6. http://tanjungpriok.karantina.pertanian.go.id/?faktor_risiko_kejadian_leptospirosis_di_indonesia&tab=tulisan&id=87
Ritma Harisa, E., Hary Cahyati, W., Budiono, I., & Unnes Jl Kelud, K. (2022). Factors Affecting the Incidence of Leptospirosis in Semarang City. Public Health Perspective Journal, 7(1), 2022–2079. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/phpj/article/view/35283
Sari, I. Z. R. (2021). Tinjauan Literatur?: Leptospirosis di Indonesia. Majalah Kesehatan, 8(2), 113–121. https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2021.008.02.7
Victoriano, A. F. B., Smythe, L. D., Gloriani-Barzaga, N., Cavinta, L. L., Kasai, T., Limpakarnjanarat, K., Ong, B. L., Gongal, G., Hall, J., Coulombe, C. A., Yanagihara, Y., Yoshida, S. I., & Adler, B. (2009). Leptospirosis in the Asia Pacific region. BMC Infectious Diseases, 9, 147. https://doi.org/10.1186/1471-2334-9-147