Sosialisasi Tanggap Bencana dan Reboisasi dalam Mewujudkan Desa Tangguh Bencana di Kelurahan Sukorejo
Abstract
Sosialisasi tanggap bencana dan reboisasi merupakan dua langkah strategis yang saling berkaitan dalam upaya mewujudkan desa tangguh bencana, khususnya di Kelurahan Sukorejo. Sosialisasi tanggap betujuan untuk meningkatkan kesadaran dan ketrampilan masyarakat dalam menghadapi berbagai ancaman bencana, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi dan lainnya. Sosialisasi yang dilakukan oleh BPBD dengan jumlah 30 peserta diharapkan menambah pengetahuan untuk meminimalkan resiko bencana. Sementara itu, reboisasi sebagai langkah mitigasi bencana memiliki peran penting dalam memperbaiki kondisi lingkungan, mengurangi erosi tanah, serta meningkatkan daya serap air. Kegiatan reboisasi yang dilakukan diwilayah Desa Sukorejo RW 10 yang didampingi langsung oleh ketua RW, dengan tujuan agar dapat memperkuat ketahanan desa dalam menghadapi bencana alam terutama tanah longsor. Dengan kombinasi sosialisasi tanggap bencana dan program reboisasi,kelurahan sukorejo berpotensi menjadi desa yang lebih tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi warganya.
Downloads
References
Bima, U. M., & Bima, U. M. (2024). Kearifan Lokal “ Ngaha Aina Ngoho ” dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kawasan Rawan Bencana Banjir Di Kabupaten Bima Local Wisdom “ Ngaha Aina Ngoho ” in Protection and Environmental Management of Flood-Prone Areas in Bima District. 13, 117–134.
Ismowati, M. (2023). Edukasi Mitigasi Bencana dalam Mewujudkan Desa Tangguh. 6(1), 112–119.
Pendidikan, J., Sekolah, G., Pendidikan, F. I., & Semarang, U. N. (2011). Kota Semarang Kota Semarang. Kecamatan Gunungpati Dalam Angka, 3(November), 18.
Prasakti, A. D. (2017). Pendampingan Desa Tangguh Bencana Berdikari di Purworejo.