Peningkatan Kemampuan Literasi Anak Siswa Sekolah Dasar Di Desa Ngawen Dalam Upaya Pengentasan Buta Aksara
Abstract
Literasi dasar merupakan fondasi penting dalam membentuk kualitas sumber daya manusia serta mendorong kemandirian belajar pada anak seperti di Desa Ngawen, tantangan dalam pengembangan literasi dasar masih cukup besar karena terbatasnya fasilitas, rendahnya keterlibatan orang tua, serta akses terhadap bahan bacaan yang minim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dan praktik pemberdayaan komunitas dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa sekolah dasar yang diintegrasikan ke dalam pengabdian masyarakat dengan tujuan membangun budaya literasi dasar. Pesertanya adalah anak-anak yang belajar di kelasIV, V dan VI sekolah dasar dengan jumlah 10 anak. Subjek penelitian terdiri dari 10 siswa sekolah dasar yang duduk di kelas IV, V, dan VI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, serta dokumentasi kegiatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat berkontribusi positif terhadap peningkatan minat baca dan kemampuan literasi siswa. Pengabdian masyarakat ini terbukti memberikan dampak positif terhadap perkembangan literasi anak, terlihat dari meningkatnya minat membaca dan perbaikan dalam kemampuan membaca mereka. Meski begitu, keterampilan menulis peserta masih memerlukan penguatan lebih lanjut. Oleh karena itu, pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang lebih terarah pada pengembangan literasi dasar sangat dianjurkan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Downloads
References
Handayani, L. (2020). Strategi pembelajaran literasi untuk siswa sekolah dasar di daerah marginal. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 6(2), 89–98. https://doi.org/10.1234/jpdn.v6i2.2020
Kemendikbudristek. (2021). Laporan capaian gerakan literasi sekolah dan kampung literasi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Panduan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Lestari, S., & Sari, R. N. (2020). Penguatan soft skills dan hard skills dalam pendidikan dasar: Studi kasus program pemberdayaan berbasis literasi. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora, 9(1), 55–63.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Sage Publications.
Nurhadi. (2018). Pendidikan literasi: Konsep dan praktik di sekolah dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pratiwi, R. (2019). Analisis kemampuan menulis narasi siswa SD melalui pendekatan literasi fungsional. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 4(1), 24–33.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyanto. (2019). Literasi sebagai dasar pembangunan karakter bangsa. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Karakter, 1(1), 12–21.
Susanto, H., & Retnowati, D. (2021). Implementasi pendekatan HOTS dalam pembelajaran literasi dasar di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Inovatif, 5(3), 201–210.
UNESCO. (2020). Global education monitoring report 2020: Inclusion and education – All means all. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization.
Wibowo, S. A., & Nugraheni, R. T. (2018). Peningkatan kemampuan literasi membaca dan menulis siswa melalui pendekatan bertahap di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 8(2), 45–55.