Pemberdayaan Karang Taruna melalui Pelatihan Membuat Hantaran Pernikahan di Kelurahan Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

  • Sri Setyaningsih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ivet, Indonesia
  • Marhaeni Dwi Satyarini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ivet, Indonesia
  • Lili Marliyah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ivet, Indonesia
  • Kasidi Kasidi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ivet, Indonesia

Abstract

Rendahnya sikap entrepreneur warga masyarakat khususnya karang taruna, sehingga mereka  mempunyai daya saing tinggi dan mandiri di dunia global. Rendahnya ketrampilan warga khususnya karang taruna, sehingga perlu upaya untuk peningkatan ketrampilan warga melalui pelatihan membuat hantaran pernikahan. Rendahnya pemahaman warga, terutama tentang pentingnya pelestarian adat istiadat yang hidup dalam masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan informasi dan wawasan serta pelatihan hantaran pernikahan bagi masyarakat akan pentingnya untuk meningkatkan dan mengembangkan Enterpreneur (jiwa kewirausahaan) khususnya warga usia produktif atau  kelompok karang taruna, sehingga mereka mempunyai daya saing dan dapat mandiri di dunia global atau di era revolusi industri 4.0, agar warga masyarakat ini memahami pentingnya jiwa wirausaha dan kemudian mengembangkannya sebagai warga yang siap menghadapi berbagai perubahan dan mampu bertahan dan mandiri di dunia global. Pelaksanaan kegiatan pengabdian meliputi metode ceramah, presentasi, penayangan materi, diskusi dan demontrasi tentang upaya pemberdayaan karang taruna melalui  ketrampilan membuat hantaran pernikahan di kelurahan patemon kecamatan Gunungpati Kota semarang. Simpulannya yaitu dapat manfaatkan peluang usaha yang nantinya mendapat uang yang bernilai lebih apabila memanfaatkan kemampunnya berupa keterampilan-keterampilan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Depdiknas RI, 2003. Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi, Sekjen Depdiknas
Hidayat dan Machali. 2010. Pengelolaan Pendidikan. Bandung: Pustaka Educa
Jalal, F. 2001. Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita
Joesoef, S. 1986. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah, Surabaya: Bumi Aksara.
Kamil, 2009. Pendidikan Nonformal Pengembangan Melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Indonesia (Sebuah Pembelajaran dari Kominkan Jepang), Bandung: Alfabeta
Komar, O. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Bandung: Pustaka Setia.
Marzuki, S. 2010. Pendidikan Non formal dimensi dalam keaksaraan fungsional, pelatih dan andragogi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyani, Endang. 2011.Model Pendidikan kewirausahaan di Pendidikan dasar dan Menengah. Jurnal Pendidikan Ekonomi. Jurnal UNY Volume 8 No. 1 2011
Permendiknas (Peraturan Menteri pendidikan nasional) RI No. 49 Tahun 2007, Jakarta: Sinar Grafika.Profil Kelurahan PAtemon Kecamtan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2018
Sudjana. 2004. Pendidikan Nonformal. Bandung: Falah Production
Sudjana, D. 2008. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah Untuk pendidikan nonformal dan pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudjana, 2004. Pendidikan Nonformal wawasan, sejarah Perkembangan, Filsafat&Teori Pendukung, serta Azas, Bandung: Falah Production
Undang-Undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) UU RI No. 20 Tahun 2003. Jakarta: Sinar Grafika.
Published
2022-07-19
How to Cite
SETYANINGSIH, Sri et al. Pemberdayaan Karang Taruna melalui Pelatihan Membuat Hantaran Pernikahan di Kelurahan Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Manggali, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 267-276, july 2022. ISSN 2798-4435. Available at: <https://e-journal.ivet.ac.id/index.php/manggali/article/view/2235>. Date accessed: 21 jan. 2025. doi: https://doi.org/10.31331/manggali.v2i2.2235.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>