Pelatihan Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan sebagai Upaya Diversisifikasi Usaha dalam Meningkatkan Pendapatan di Dusun Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang
Abstract
Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan lanjutan, setelah Desa Kesongo menjadi sentra produksi makanan ringan, seperti keripik dan makanan kecil, yang mengalami penurunan produksi akibat kekuarangan pasokan bahan baku terutama bahan baku pisang. Untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan pendapatan keluarga serta memperbaiki lingkungan hidup, peluang usaha sabun ramah lingkungan menjadi solusi untuk menambah pendapatan usaha. Pelatihan dilakukan untuk memberikan ketrampilan membuat sabun ramah lingkungan, packaging dan pemasarannya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga serta dapat membantu memperbaiki kualitas lingkungan hidup. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat dalam pembuatan sabun ramah lingkungan dan pemasarannya, sehingga menjadi perluasan usaha baru dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Adapun metoda yang digunakan dalam kegiatan adalah meliputi dua kegiatan yaitu persiapan dan pelaksanaan. Dalam kegiatan pelaksaanaan dilakukan dengan cara pemberian informasi secara tutorial, tanya jawab, curah pendapat, pelatihan atau demontrasi pembuatan sabun sampai cara pengepakannya. Hasil kegiatan pelatihan ini dapat mencapai target yaitu masyarakat mampu membuat dan mengelola usaha sabun ramah lingkungan dan sangat termotivasi untuk menggunakan dan memasarkannya karena sadar dapat membantu upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Downloads
References
Barry, J., 2007. Environment and Social Theory. Routledge. London. Hambali, E., Tatit K. B., Ani S., Giri A. K. 2005. Aplikasi Dietanolamida dari Asam]Laurat Minyak Inti Sawit pada Pembuatan Sabun Transparan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. Vol 15 (2), 46-53, Fakultas Teknologi Pertanian; Bogor.
Heimstra, N.W., dan McFarling, L., 1974. Environmental Psychology. Wadsworth.
California.
Marwanti, Sri. Astuti, Ismi.S., (2012). Melalui Pengembangan Kewirausahaan Keluarga Menuju Ekonomi Kreatif di Kabupaten Karanganyar. Jurnal penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta
Miller, Jr. G. T., 1982. Living in The Environment. Wadsworth Publishing Company.California.
Ningsih, E., Udyani, K., Budianto, A., Julaika, S., Purwaningsih, D. Y., & Zuchrilah, D. R. (2017). Pelatihan Pembuatan Sabun Transparan pada SMA 17 untuk Meningkatkan Keterampilan. JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK), 1(1), 47-54.
Purnamawati, Debbi. 2006. Kajian Pengaruh Konsentrasi Sukrosa dan Asam Sitrat terhadap Mutu Sabun Transparan. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian , Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Spitz, L. 1996. Soap and Detergent, A Theoretical and Practical Review. Illinois: AOCS Press
Susilo, R.K.D., 2012. Sosiologi Lingkungan. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Utama, Agung & Handayani, T. H. W., (2013). Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pelatihan Kewirausahaan berbasis Potensi Lokal di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Jurnal penelitian. Yogyakarta: UNY
Widyasanti, A. (2016). Upaya Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Produk Sabun Berbasis Komoditas Lokal di Desa Sindanglaya dan Desa MekarWangi Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis. Dharmakarya, 5(1).
Yuniarti, R., Sumantri, Y., Azlia, W., Hamdala, I. (2016). IbM Pelatihan PembuatanSabun yang Ramah Lingkungan pada Panti Asuhan Al Husna untuk Meningkatkan Keterampilan. Laporan Pengabdian kepada Masyarakat, Teknik Industri, Universitas Brawijaya.